Tips Mengatasi Sindrom Anak Tengah pada Si Kecil

25 June 2018

Ada banyak sekali penyebab kenapa anak susah diatur, salah satunya adalah sindrom anak tengah. Meski belum terbukti secara klinis, anak yang lahir di urutan kedua dari tiga bersaudara (atau memiliki adik dan kakak sekaligus) biasanya memang punya sikap yang lebih nakal dibandingkan saudara-saudaranya.

Ada banyak sekali faktor yang disebut sebagai penyebab kemunculan sindrom anak tengah. Karena memiliki kakak dan adik, anak-anak tengah ini biasanya merasa kurang disayangi dan diperhatikan. Karena sang kakak adalah yang pertama dan adik adalah yang tersayang, mereka akan berusaha menarik perhatian Anda dengan berbagai caranya. Akhirnya kenakalan-kenakalan dan pemberontakan pun muncul.

Lantas bagaimana caranya menghadapi sindrom anak tengah ini? Bisakah ini dihilangkan? Simak beberapa tips berikut ini!

 

Yakinkan Bahwa Anda Menyayangi Ia dan Saudara-Saudaranya Sama Besar

Sindrom Anak Tengah

Sumber : anaadriana

 

Ketika anak Anda berbuat kesalahan, Anda perlu menekankan padanya bahwa hukuman yang ia terima tidak ada hubungannya dengan saudara-saudaranya. Jelaskan alasan di balik hukuman itu dan katakan bahwa Anda masih peduli padanya seperti saat sebelum adiknya lahir. Buat dia mengerti posisinya sebagai seorang adik sekaligus kakak. Selalu sempatkan diri untuk mendengarkan semua keluh kesahnya karena itu bisa membantu Anda mengambil langkah terbaik untuk sindrom anak tengah yang sedang dihadapi si kecil.

 

Bantu Ia Menemukan Jati Dirinya

Sindrom Anak Tengah

Sumber : allthemoms

 

Karena anak pertama sering dianggap sebagai yang terbaik dan anak bungsu sebagai yang tersayang, anak tengah sering merasa kehilangan jati diri. Tak heran banyak orang yang mengalami sindrom anak tengah berusaha mencari perhatian dengan cara ekstrem ketika ia mulai remaja. Bisa dengan mengecat rambut dengan warna cerah hingga ikut band dengan aliran aneh.

Cara paling tepat untuk mencegah hal semacam itu adalah dengan senantiasa memberikan perhatian padanya. Ketika ia merasa cukup diperhatikan, ia tidak akan mencari cara untuk melakukan hal-hal aneh demi membuat Anda peduli padanya. Puji apa yang ia lakukan dan dukunglah hobi positifnya. Ini akan membantu si kecil menghilangkan sindrom anak tengah yang ia alami.

 

Sediakan Waktu Khusus Untuknya

Sindrom Anak Tengah

Sumber : expertbeacon

 

Saat jam makan malam, tanyakan padanya bagaimana harinya dan apa saja yang ia lakukan. Jika perlu, sediakan waktu khusus untuk bicara dengannya. Buat jadwal harian atau mingguan di mana Anda bisa menghabiskan waktu khusus dengannya. Dengan begitu, ia akan merasa sama pentingnya dengan saudara-saudaranya yang lain.

 

Hargai Setiap Pencapaiannya

Ketika anak pertama sudah pernah menduduki peringkat pertama di kelasnya, mungkin perasaan Anda tak lagi sesenang itu ketika anak kedua mendapat pencapaian yang sama (apalagi pencapaian yang lebih rendah). Inilah yang kerap memicu munculnya sindrom anak tengah karena ia merasa usahanya tak cukup membuat Anda bangga padanya. Jadi, apa pun pencapaiannya pujilah dia seolah itu adalah pertama kali Anda mendengarnya.

 

Jangan Bandingkan Pencapaiannya dengan Kakaknya

Sindrom Anak Tengah

Sumber : helpyourteennow

 

Anak pertama Anda mungkin pemegang juara pertama lomba matematika. Anda tentu tahu setiap anak dianugerahi kemampuan yang berbeda-beda. Hindari membanding-bandingkan si anak tengah dengan kakaknya. Daripada menyuruhnya untuk sehebat kakaknya dalam mata pelajaran matematika, bantu dia menemukan minat yang berbeda. Keunikan ini juga yang akan membuatnya merasa istimewa dalam keluarga.

 

Lakukan Komunikasi Secara Terbuka

Sindrom Anak Tengah

Sumber : odyssey

 

Sindrom anak tengah tidak hanya memicu pemberontakan. Ia juga bisa menjadi lebih pendiam karena memilih untuk menyembunyikan perasaannya. Jagalah komunikasi Anda tetap terbuka dengan si kecil. Minta ia mengungkapkan apa pun yang ia rasakan dengan mengatakan, β€œIbu sedang mengurus sekolah kakakmu dan susu adikmu. Kalau ada yang kamu butuhkan, bilang pada Ibu agar Ibu tahu.”

Menghadapi sindrom anak tengah memang bukan hal yang mudah. Tips-tips di atas bisa membantu si anak tengah agar tidak merasa terasing di antara saudara-saudaranya.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
7 Material Pakaian Terbaik untuk Anak Agar Nyaman BeraktivitasPentingnya Ajarkan Anak Gunakan Toilet dengan Baik dan Benar
All comments (5)
  • Nindhita Yusvantika
    14 August 2020 at 19:44

    Artikel yang menarik dan bermanfaat. Universitas Airlangga, Indonesia menuliskan artikel tentang sindrom anak tengah. Untuk artikel lebih lengkapnya akan saya bagikan link artikel di bawah […] Read MoreArtikel yang menarik dan bermanfaat. Universitas Airlangga, Indonesia menuliskan artikel tentang sindrom anak tengah. Untuk artikel lebih lengkapnya akan saya bagikan link artikel di bawah ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. http://news.unair.ac.id/2020/08/14/sindrom-anak-tengah-apakah-benar-ada/ Read Less

    Reply
    • Nindhita Yusvantika
      @Nindhita Yusvantika
      14 August 2020 at 19:46

      Artikel yang menarik dan bermanfaat. Universitas Airlangga, Indonesia menuliskan artikel tentang sindrom anak tengah. Untuk artikel lebih lengkapnya akan saya bagikan link artikel di bawah […] Read MoreArtikel yang menarik dan bermanfaat. Universitas Airlangga, Indonesia menuliskan artikel tentang sindrom anak tengah. Untuk artikel lebih lengkapnya akan saya bagikan link artikel di bawah ini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. http://news.unair.ac.id/2020/08/14/sindrom-anak-tengah-apakah-benar-ada/ Read Less

      Reply
  • Sharon Purba
    14 December 2020 at 14:49

    Andai orang tua ku melihat ini...πŸ€—πŸ’”

    Reply
  • Sharon Purba
    14 December 2020 at 14:49

    Andai orang tua ku melihat ini...πŸ€—πŸ’”

    Reply
  • Sharon Purba
    14 December 2020 at 14:49

    Andai orang tua ku melihat ini...πŸ€—πŸ’”

    Reply

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!