Memahami 4 Bahaya MSG Terhadap Tubuh Anak

4 February 2019

Zaman sekarang, membeli makanan atau jajanan di sembarang tempat sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Sayangnya, kualitas makanan-makanan tersebut belum memiliki standar pengawasan yang ketat dari pemerintah. Akibatnya kini ada banyak penjual nakal yang menggunakan bumbu yang tidak baik bagi tubuh seperti MSG. Padahal, bahaya MSG merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap proses tumbuh-kembang anak.

Sebagai orang tua, mengawasi makanan dan minuman yang dikonsumsi anak harus dilakukan tanpa kompromi. Makanan adalah komponen utama yang memengaruhi tubuh. Oleh sebab itu tidak perlu segan untuk melarang anak mengonsumsi sembarang jajanan. Jangan sepelekan bahaya MSG karena hal itu akan berakibat buruk dalam jangka panjang.

Untuk meningkatkan kewaspadaan Anda, inilah 4 bahaya MSG bagi tubuh anak yang perlu diketahui:

Menyebabkan Obesitas

MSG dapat meningkatkan cita rasa makanan dan menghasilkan rasa “umami” yang adiktif. Dalam jangka waktu panjang, tubuh anak akan menganggap zat ini sebagai salah satu kebutuhan sehingga akhirnya anak merasa ketagihan. Padahal, MSG sejatinya bukanlah zat yang diperlukan dalam proses tumbuh-kembang anak.

Konsumsi MSG yang terlalu banyak akan meningkatkan nafsu makan anak secara berlebih. Sebagai orang tua, pada awalnya Anda mungkin akan merasa senang melihat anak makan secara lahap dalam jumlah banyak. Padahal, hal ini justru dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak secara signifikan.

Mengganggu Fungsi Otak

Konsumsi MSG dalam jumlah kecil memang aman dan tidak akan menyebabkan masalah kesehatan serius. Akan tetapi, apabila anak sudah terbiasa mengonsumsi MSG dalam jumlah besar sejak ia kecil, maka hal tersebut berisiko mengganggu fungsi-fungsi otaknya.

Bahaya MSG yang satu ini disebabkan oleh senyawa oksitosin yang ada di kandungannya. Zat oksitoksin bersifat seperti racun dan dapat menyebabkan kerusakan jaringan sel-sel otak ketika anak Anda mulai beranjak dewasa. Akibatnya, anak merasa sulit untuk berkonsentrasi dalam jangka panjang dan memiliki long-term memory yang buruk.

Meningkatkan Risiko Terkena Kanker

MSG disinyalir memiliki kandungan eksitoksin yang mampu menyebabkan peningkatan radikal bebas di dalam tubuh. Sebagaimana diketahui, radikal bebas adalah salah satu penyebab utama kanker pada manusia.

Tak hanya kanker, zat eksitoksin juga dapat meningkatkan risiko munculnya berbagai penyakit dalam yang berkaitan dengan fungsi organ tubuh seperti aritmia jantung, kerusakan hati, dan gangguan pada organ pernafasan.

Menggangu Perkembangan Sel Otot

Dalam jumlah besar, MSG dapat menimbulkan rasa pegal pada sendi dan menyebabkan inflamasi otot. Hal ini bisa sangat berpengaruh terhadap perkembangan sel otot dalam tubuh anak.

Anak yang sudah ketagihan MSG biasanya malas bergerak dan beraktivitas di luar rumah. Rasa tidak nyaman pada otot akan membuat mereka lebih nyaman berdiam diri di rumah sambil memakan camilan dalam jumlah banyak. Hal ini bisa berujung pada obesitas apabila tidak ditangani dengan baik.

Dari keempat bahaya MSG di atas, dapat disimpulkan bahwa zat tersebut membawa cukup banyak dampak negatif bagi anak. Supaya aman, selain melarang anak untuk jajan sembarangan Anda juga sebaiknya mengambil inisiatif untuk mulai memasak tanpa mengandalkan penyedap rasa buatan seperti MSG. Gunakanlah bahan-bahan yang lebih alami supaya kesehatan anak Anda lebih terjamin.

Akan tetapi, penting untuk dipahami bahwa MSG masih aman untuk dikonsumsi apabila digunakan dalam jumlah sewajarnya. Sayangnya, hingga saat ini masih tidak ada batasan yang jelas mengenai sebanyak apa jumlah konsumsi MSG harian yang tidak berbahaya bagi tubuh.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
5 Langkah Mengenalkan Agama pada Anak Usia DiniMengintip Tren Fashion Anak di Awal Tahun 2019

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!