Usia Berapa Anak Boleh Bermain Gadget?

9 June 2018

Gadget di era perkembangan teknologi dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi pemakai. Efek baik yang didapat oleh pengguna, tentu menjadi sarana untuk memperoleh informasi baik lokal, nasional, maupun mancanegara. Bahkan, dengan gadget, orang dapat mengembangkan bisnis dan melakukan perjalanan dengan harga terjangkau.

Namun, ada efek buruk yang mengiringi. Seperti, gadget dapat membuat pemakainya menjadi candu untuk bermain gim, sibuk dengan aktivitas di dunia maya sehingga lupa dengan kehidupan sosial di lingkungan nyata. Bahkan, tidak sedikit gadget dapat menjadi sarana untuk melakukan penipuan, bertindak asusila, serta mem-bully teman.

Sebagai orang tua, tentu Anda khawatir jika melepas anak untuk bermain bersama ponsel pintar tanpa pengawasan. Terlebih jika usia si kecil masih di bawah 12 tahun, yang belum bisa memilah informasi yang didapat. Maka, tidak heran bila orang tua bertanya-tanya, pada usia berapa anak boleh bermain gadget? Mengingat, sejak anak mulai dapat berinteraksi dengan lingkungan, mereka sudah merengek meminta dibelikan ponsel pintar. Tidak hanya sebagai sarana berinteraksi dengan teman sekolah maupun kerabat, juga untuk memuaskan kesukaan bermain gim.

 

Mengambil Contoh Sikap Bill Gates

Anak Boleh Bermain Gadget

Sumber : thejournal

 

Tidak ada peraturan yang membatasi kapan anak diperbolehkan untuk memiliki ponsel, seperti larangan anak membawa sepeda motor sebelum memiliki SIM di usia 17 tahun. Hal ini dikarenakan ponsel merupakan alat komunikasi yang setiap orang dapat menyikapinya sesuai kebutuhan. Ada orang tua yang melarang keras anaknya untuk bermain ponsel sebelum usianya menginjak dewasa. Bahkan, menolak untuk memberikan sekalipun hanya ponsel lama yang hanya bisa SMS dan telepon.

Seperti Bill Gates yang memberikan anak-anaknya ponsel di usia 14 tahun. Bahkan, Bill Gates menerapkan aturan untuk tidak memegang ponsel ketika di meja makan, membatasi anak-anak bermain dengan layar laptop dan televisi, serta mewajibkan untuk memiliki family time.

Meski Bill Gates seorang pemilik perusahaan teknologi terbesar di dunia, akan tetapi dia tahu mengenai dampak buruk gadget bagi perkembangan otak anak. Adanya dorongan untuk terus bermain gadget dapat timbul karena rasa penasaran, serta bagian otak depan yang belum berkembang secara maksimal. Sebab, prefrontal cortex yang bekerja sebagai pengontrol dorongan pada otak baru selesai berkembang ketika anak berusia 20 tahun ke atas. Artinya, wajar jika anak yang belum usianya sudah memiliki sifat agresif untuk terus berhubungan dengan gawai pintar.

 

Dampak Buruk Gadget

Anak Boleh Bermain Gadget

Sumber : spinalresearch

 

Meski gawai dapat memberikan informasi dan beberapa manfaat penting, tentu ada dampak negatif yang ditakutkan oleh para pendiri perusahaan teknologi raksasa seperti Bill Gates. Dampak tersebut seperti:

  • Sibuk chatting, anak bisa lupa untuk bersosialisasi dengan teman sebaya
Anak Boleh Bermain Gadget

Sumber : thehansindia

 

Universitas California, melakukan penelitian yang melibatkan anak-anak. Dalam riset tersebut, anak-anak dijauhkan dari gadget selama beberapa hari. Hasilnya, mereka dapat kembali aktif berinteraksi dengan teman sebaya maupun keluarga. Meski, harus melewati masa depresi singkat akibat harus berjauhan dari gawai.

  • Tanpa pengawasan, anak-anak dapat sembarang mengklik situs tidak baik
Anak Boleh Bermain Gadget

Sumber : drvipultyagi

 

Ada kalanya orang tua lalai dalam mengawasi anak sewaktu bermain dengan ponsel. Akibatnya, anak bisa saja mengklik iklan berbau situs porno yang sering muncul di beberapa situs internet. Bahkan, bisa jadi anak menjadi kecanduan informasi dewasa sebelum waktunya karena video yang didapat ketika melakukan pencarian.

Jadi, pada usia berapa anak boleh bermain gadget? Hanya Anda sendiri yang dapat menentukannya. Namun, alangkah lebih baik jika diberikan setelah si kecil berusia 12 tahun atau ketika Anda merasa anak sudah dirasa mampu bertanggung jawab terhadap barang yang dimiliki.  Jangan sampai lengah demi masa depan si kecil.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
Mengenali Gejala dan Penanganan Pertama Demam pada Anak3 Dampak Negatif Anak Sering Berpindah Sekolah
All comments (1)
  • klasiccustom
    21 August 2018 at 22:21

    Terimakasih artikelnya sangat bermanfaat,, Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Apakah Anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru? Jika ya, silahkan kunjungi website kami http://kbagi.com/ […] Read MoreTerimakasih artikelnya sangat bermanfaat,, Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Apakah Anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru? Jika ya, silahkan kunjungi website kami http://kbagi.com/ untuk info selengkapnya. Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :) Read Less

    Reply

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!