6 Tips Mendidik Anak Tunggal agar Mandiri dan Disiplin

7 May 2017

Selama ini, anak tunggal identik dengan sifat manja, egois, dan sulit bersosialisasi. Anak tunggal dianggap tidak bisa mandiri dan ingin menang sendiri. Padahal, semua itu tergantung pola asuh yang diberikan orang tua. Jika orang tua tidak bisa mendidik anak tunggal, karakter negatif lah yang menguasai dirinya.

Sebaliknya, anak tunggal yang dididik dengan benar, akan membentuk pribadi kreatif, berprestasi, ceria, dan pandai bergaul. Anak tunggal yang positif malah mudah mendapatkan banyak teman karena dia merasa sendirian.

Bagi Anda yang memiliki anak tunggal, ini cara mendidiknya agar tumbuh menjadi manusia yang mandiri dan disiplin.

 

  • Berikan Tanggung Jawab
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Memiliki anak tunggal bukan berarti memanjakannya. Justru Anda harus memberikan tugas agar dia punya tanggung jawab. Sebagai contoh, anak diberi tugas menyiram bunga setiap sore. Ketika dia sudah menuntaskan pekerjaannya, berikan ucapan terima kasih. Begitu pun saat anak bersedia membereskan mainannya, ungkapkan apresiasi Anda.

 

  • Ajak Anak saat Silaturahmi ke Rumah Teman
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Salah satu sifat negatif anak tunggal adalah menutup diri. Untuk mencegah munculnya sifat ini, cobalah mengajak anak ketika Anda pergi ke rumah teman. Ajarkan kepadanya tentang cara bersosialisasi dengan orang lain. Anda bisa menjadwalkan kunjungan ke tempat yang berbeda setiap seminggu sekali. Dengan demikian, anak akan menjadi pribadi yang supel dan mudah beradaptasi.

 

  • Ajarkan Berbagi dan Peduli pada Orang Lain
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Mendidik anak tunggal memang tidak mudah. Apalagi anak ini terbiasa mendapatkan apa pun yang diinginkan tanpa harus berbagi. Hal itulah yang membuat anak tunggal tumbuh menjadi pribadi egois.

Namun, Anda bisa mencegah kepribadian negatif tersebut dengan mengajarkannya peduli pada orang lain. Misalnya, ketika ada pengamen, serahkan uangnya pada si kecil, biarkan dia yang memberikannya. Membiasakan si kecil untuk mengisi kotak sedekah di masjid juga bisa memicu empatinya.

 

  • Biarkan Anak Mengeksplorasi Kemampuannya
Source - cirebonmedia

Source – cirebonmedia

 

Orang tua yang memiliki anak tunggal cenderung protektif dan suka mengatur. Padahal, sikap seperti ini tidak baik untuk perkembangan anak tunggal. Sebaiknya, biarkan anak mengeksplorasi kemampuan dengan bermain bersama teman-temannya.

Selagi tindakannya positif, jangan melarangnya. Izinkan dia melakukan hal-hal yang bermanfaat selama Anda masih bisa mengawasinya secara wajar. Pasalnya, sikap terlalu mengekang akan membuat anak kehilangan rasa percaya diri dan bergantung pada Anda.

  • Bersikap Bijak dalam Menuruti Keinginannya

Source – pixabay

Kebanyakan anak tunggal ingin kehendaknya dituruti. Anak tunggal akan merajuk pada orang tuanya sampai mendapatkan sesuatu yang diminta. Biasanya, orang tua akan menuruti keinginan si anak karena takut kehilangan. Namun, cara mendidik seperti ini tidak tepat.

Jika Anda mendidik anak tunggal dengan memanjakannya, dia akan menjadi pribadi yang lemah. Anda boleh menuruti keinginan anak ketika itu berhubungan dengan masa depannya. Misalnya, si anak ingin sekolah di SD favorit, saat inilah Anda bisa mengikuti maunya.

  • Jadilah Teman dan Sahabat untuk Anak Tunggal
Source - pixabay

Source – pixabay

Kesepian, itu yang dirasakan anak tunggal. Ketika memasuki usia 3 tahun, dia akan menyadari pentingnya kehadiran saudara kandung dalam hidupnya. Anak tunggal merasa hidup sendirian meskipun Anda ada di sisinya. Akibatnya, ketika dewasa, dia menutup diri dari lingkungannya.

Sebelum telanjur, Anda harus mendidik anak tunggal agar mau mencari teman atau sahabat. Caranya, jadilah temannya yang pertama. Bermainlah bersama anak dan ajak berkomunikasi layaknya seorang teman. Dengan demikian, anak tidak lagi merasa sendirian.

Itulah 6 tips mendidik anak tunggal yang bisa Anda lakukan. Semoga artikel ini bermanfaat.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
6 Cara Menanamkan Nasionalisme pada Anak Sejak Usia Dini6 Strategi agar Anak Mampu Mengendalikan Emosi

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!