7 Kecerdasan Anak yang Perlu Diketahui

12 April 2017

Siapa sih, yang tidak ingin anaknya cerdas? Satu hal yang perlu Anda pahami, setiap anak memiliki kecerdasan. Namun, kecerdasan anak tidak sama. Ada anak yang kemampuannya terasah, beberapa justru tidak tahu cara memanfaatkannya.

Terlepas dari semua itu, mengenali kecerdasan anak sejak dini sangat penting agar Anda bisa mengarahkannya. Berikut ini tujuh kecerdasan yang mungkin dimiliki anak.

 

  • Kecerdasan Logika
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Kecerdasan logika dinilai dari cara anak menyelesaikan masalah. Ketika si kecil mampu mengingat banyak angka dalam waktu singkat, mungkin kecerdasan ini melekat pada dirinya.

Tanda lainnya, yaitu anak menyukai segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu alam dan matematika. Di samping itu, dia gemar memecahkan persoalan dengan logikanya.

Mengasah kemampuan anak dengan kecerdasan logika tergolong mudah. Anda bisa memberikannya permainan yang pemecahannya harus memakai ilmu matematika atau logika. Misalnya, membelikan puzzle, balok bersusun, dan permainan monopoli.

 

  • Kecerdasan Linguistik
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Anak Anda suka bercerita atau banyak bicara? Artinya, anak memiliki kecerdasan linguistik. Kecerdasan ini memacunya untuk gemar membaca, menulis, dan mendengarkan orang lain berbicara. Kemampuannya dalam menghafal dan mengeja kata sangat tinggi.

Untuk meningkatkan kecerdasannya, Anda bisa membacakan dongeng dan mengajaknya bermain huruf. Supaya jiwa kompetisinya juga terasah, Anda bisa memotivasi anak untuk mengikuti lomba yang berhubungan dengan bahasa, seperti story telling dan membaca puisi.

 

  • Kecerdasan Kinestetik
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Jika anak tidak bisa diam, jangan langsung memarahinya. Pasalnya, karakter anak yang seperti ini menandakan kecerdasan kinestetik. Anak cenderung banyak bergerak, tertarik pada olahraga, dan suka menari. Intinya, anak ini gemar mengerjakan sesuatu yang membutuhkan gerakan anggota tubuhnya.

 

  • Kecerdasan Spasial
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Kecerdasan anak yang satu ini mendorongnya untuk berimajinasi tinggi. Imajinasi itu dituangkan lewat coretan, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk miniatur bangunan. Biasanya, anak dengan kecerdasan spasial selalu memenangkan lomba lukis atau mewarnai. Mengajaknya ke museum seni dan memberikan buku gambar, merupakan dua tindakan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecerdasannya.

 

  • Kecerdasan Musikal
source - pixabay

source – pixabay

 

Ciri-ciri anak yang memiliki kecerdasan musikal hampir mirip dengan kinestetik. Namun, kecerdasan musikal terbatas pada dunia musik semata. Umumnya, anak gemar menari, menyanyi, mudah mengingat lirik lagu, dan mahir memainkan alat musik. Cobalah membelikannya gitar, pianika, atau piano agar kecerdasannya meningkat. Siapa tahu, anak ini kelak menjadi pemusik atau penyanyi terkenal.

 

  • Kecerdasan Interpersonal
Source - pixabay

Source – pixabay

 

Mudah beradaptasi dan punya banyak teman adalah karakteristik anak dengan kecerdasan interpersonal. Dia suka menengahi perselisihan antara teman-temannya sehingga cenderung dipilih menjadi pemimpin. Tidak sedikit orang yang menyukai anak ini karena keramahannya.

Banyak cara mengasah kecerdasan anak tipe ini, misalnya dengan mengajaknya bermain gobak sodor atau drama. Permainan gobak sodor akan memicu andrenalin, rasa empati, dan mau bekerja sama. Sementara drama dapat melatihnya untuk bersosialisasi dengan orang lain.

  • Kecerdasan Naturalis
Source -pixabay

Source -pixabay

Inilah jenis kecerdasan anak yang jarang disadari orang tua. Anak dengan kecerdasan naturalis tertarik pada hewan, tumbuhan, kebun, dan alam. Namun, kebanyakan orang tua melarang anak-anaknya untuk mendekati binatang atau bermain di alam bebas. Alasannya, tubuh anak menjadi kotor jika bersentuhan dengan hal-hal tersebut.

Padahal, kecerdasan naturalis sangat bermanfaat jika dikembangkan. Anak berpotensi jadi ilmuwan, penemu, atau ahli ilmu alam. Anak-anak pun kelak menjaga kelestarian alam dan hutan di masa depan.

Pada dasarnya, semua anak itu cerdas. Tidak ada yang bodoh di dunia ini, yang ada hanya anak belum memahami cara menggunakan kecerdasannya. Sebagai orang tua, Anda mesti membimbingnya.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
5 Negara dengan Biaya Kuliah S2 Termurah5 Tips Mengasah Kecerdasan Logika Anak
All comments (2)
  • […] Masa tumbuh-kembang emas atau golden age berada pada usia balita. Maka, anak balita butuh asupan nutrisi bergizi tinggi seperti vitamin, zat besi, kalium, serat […] Read More[…] Masa tumbuh-kembang emas atau golden age berada pada usia balita. Maka, anak balita butuh asupan nutrisi bergizi tinggi seperti vitamin, zat besi, kalium, serat dan sebagainya. Konsultasikan dengan dokter anak mengenai hal ini. Anda bisa pula membaca buku yang membahas tentang hal tersebut. […] Read Less

    Reply
  • […] membaca sangat penting bagi anak, terutama untuk meningkatkan kecerdasan anak di masa mendatang. Sayangnya di Indonesia sendiri, budaya literasi atau budaya membaca dan menulis […] Read More[…] membaca sangat penting bagi anak, terutama untuk meningkatkan kecerdasan anak di masa mendatang. Sayangnya di Indonesia sendiri, budaya literasi atau budaya membaca dan menulis […] Read Less

    Reply

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!