Salah satu cara yang paling baik dalam meluangkan waktu pada anak yaitu dengan membacakan dongeng. Mungkin terkesan biasa saja. Tapi dengan rutin membacakan buku kepada anak, kita bisa meningkatkan bonding antara anak dan orangtua. Anda sebagai orangtua, apakah masih rutin membacakan dongeng untuk si kecil?
Mendongeng untuk si kecil juga punya manfaat lain lho. Di antaranya adalah meningkatkan minat baca pada anak, serta mengembangkan imajinasi anak. Di samping itu, kita secara tidak langsung juga bisa membangun karakter si kecil. Pasalnya, di balik dongeng yang dibacakan, selalu ada pesan moral tersirat. Berikut ini ada daftar dongeng yang bisa Anda bacakan untuk si kecil dalam rangka menyambut hari dongeng.
Timun Mas
Tidak asing bukan dengan cerita rakyat ini? Cerita rakyat Jawa ini menceritakan tentang kisah seorang gadis pemberani bernama Timun Mas yang mencoba untuk bertahan dan melarikan diri dari raksasa hijau jahat yang mencoba untuk menangkap dan juga memakannya. Dengan bantuan seorang petapa yang memberikannya beberapa senjata untuk melawan raksasa, Timun Mas pun akhirnya dapat kembali berkumpul bersama ibunya.
Cerita ini yang banyak sekali akan pesan yang terkandung di dalamnya sehingga Anda dapat menceritakannya kepada si kecil. Diantaranya yaitu untuk selalu menepati janji, Anda bisa menceritakan akibat apabila si kecil mengingkari sebuah janji seperti yang dialami oleh Ibu Timun Mas.
Angsa dan Telur Emas
Via Sanggar Cerita
Jika Anda ingin menceritakan pada anak untuk tidak serakah maka cerita tentang Angsa dan Telur Emas ini cocok sekali untuk dibacakan. Dongeng ini menceritakan tentang seorang petani yang membawa pulang seekor angsa dan keesokan harinya muncul telur emas.
Sang Petani merasa apabila ia menyembelih angsa tersebut, di dalamnya akan terdapat lebih banyak emas. Namun kenyataannya, saat menyembelih angsa tersebut petani tidak menemukan telur apapun di dalamnya. Anda bisa menceritakan kepada anak bahwa orang yang tidak sabar dan juga serakah hanya akan mendapatkan kerugian dan rasa penyesalan.
Kucing Hitam
Dongeng tentang kucing hitam ini menceritakan seekor anak kucing berwarna kuning yang kesal kenapa sang ibu memiliki warna hitam. Si anak kucing ini akhirnya memutuskan untuk mencari ibu baru. Pergilah anak kucing kuning tersebut untuk meminta kepada matahari, awan, angin, gunung hingga tikus untuk menjadi ibunya.
Tetapi mereka semua tidak mau hingga anak kucing berpikir kembali bahwa ibunya sangat hebat dan tidak dapat tergantikan oleh siapapun. Penting sekali bukan? Untuk selalu mengajarkan anak rasa syukur atas segala apapun yang dimiliki olehnya sejak dini.
Si Kera dan Pohon Pisang
Via Kompasiana
Sifat serakah tidak pernah dibenarkan. Manusia sejatinya saling berbagi dan saling memaafkan. Anda bisa sekali mengajarkan sifat tersebut pada anak lewat cerita Si Kera dan Pohon Pisang ini. Dongeng ini menceritakan tentang kura-kura dan kera yang menemukan sebatang pohon pisang di pinggir sungai dan memutuskan untuk membagi dua pohon tersebut, kemudian menanamnya di rumah masing-masing.
Singkat cerita, pohon pisang yang ditanam kera tumbuh tinggi sementara milik kura-kura tidak tumbuh. Saat berkunjung ke rumah kera, kura-kura pun meminta sedikit pisang. Akan tetapi kera sangat serakah dan tidak mengizinkan kura-kura mencoba pisang tersebut. Sampai akhirnya perut kura-kura terasa sakit. Kera pun merasa bersalah dan meminta maaf kepada kura-kura akan kejadian tersebut dan mereka tetap bersahabat.
Si Kancil Pencuri Mentimun
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu “Si Kancil anak nakal, suka mencuri ketimun, ayo lekas dikurung, jangan diberi ampun”. Nah, dongeng ini bisa Anda jadikan media untuk mengajarkan anak untuk tidak mencuri.
Kisahnya sangat sederhana, yaitu ada si kancil yang mencuri mentimun di lahan milik petani hingga habis tak tersisa. Petani pun membuat jebakan untuk menangkap si pelaku. Si kancil pun datang kembali dan masuk dalam jebakan petani. Akhirnya si kancil dikurung sebagai bayaran atas perilaku buruknya.
Walaupun beberapa dongeng tersebut merupakan dongeng lama, namun kisahnya tidak lekang waktu untuk diceritakan hingga generasi berikutnya. Jadi, jangan lupa untuk selalu bacakan dongeng untuk si kecil ya!
