Tips Agar Anak Suka Belajar

13 February 2017

Belajar adalah salah satu proses penting untuk membuat anak menjadi sukses. Meski belajar bukan kunci utama kesuksesan, dari proses belajar inilah anak akan mengetahui segala macam hal. Sayangnya, tidak sedikit anak yang menganggap bahwa belajar adalah kegiatan yang sangat membosankan. Anggapan inilah yang menyebabkan anak cenderung lebih memilih bermain dibandingkan dengan harus belajar.

Adalah tugas orang tua untuk selalu memantau dan memonitor anak, termasuk juga kaitannya dengan kewajiban belajar anak. Sejatinya, apa pun kesibukan orang tua, tidak seharusnya menjadi penghalang bagi Anda untuk membuat anak tetap menjalankan kewajiban belajarnya, yang dalam praktiknya termasuk membuat agar anak suka belajar.

Bagaimana caranya? Berikut tips untuk Anda.

  1. Menciptakan suasana atau ruang belajar yang menyenangkan adalah syarat mutlak yang diperlukan agar anak suka belajar. Menurut penelitian tentang cara kerja otak, bagian pengendalian informasi akan lebih mudah menerima informasi yang diberikan jika tempat yang digunakan untuk belajar adalah tempat yang menyenangkan.
  2. Mendorong agar anak suka belajar lebih penting daripada menuntut anak untuk belajar. Dalam keadaan yang terpaksa, otak tidak akan mampu menerima informasi dengan maksimal. Berbeda halnya jika anak menyukai kegiatan yang dilakukan, maka otak akan menerima informasi secara maksimal dan mampu menyimpannya lebih lama.
  3. Kenali tipe dominan cara belajar anak. Apakah tipe auditory (anak mudah menerima pelajaran dengan cara mendengarkan), atau tipe visual (anak mudah menerima pelajaran dengan cara melihat), atau bahkan tipe kinestesis (cara belajar yang membutuhkan unsur gerak fisik).

Untuk mengenalinya, Anda bisa melakukan pengamatan terhadap cara belajar anak. Misalnya, jika anak lebih mudah belajar dengan mendengarkan lagu, bisa jadi dia termasuk dalam tipe pembelajar auditory.

Cara lain yang bisa Anda terapkan adalah dengan memperhatikan reaksinya ketika Anda membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur. Perhatikan bagian mana yang lebih menjadi fokusnya. Apakah dia memperhatikan gambar yang ada di buku atau justru lebih suka memperhatikan nada suara Anda saat bercerita. Atau justru dia menyentuh gambar-gambar yang ada di buku, melompat ke pangkuan Anda, dan menirukan gaya dari karakter yang Anda ceritakan. Ketiga reaksi tersebut akan menunjukkan tipe belajar yang dominan dalam diri anak. Apakah tipe visual, audio, ataupun kinestesis.

  1. Tidak ada gaya belajar yang paling benar atau paling baik. Jadi, setelah Anda mengenali tipe gaya belajar anak, terapkan model belajar yang sesuai dengan gaya belajar anak. Ingat, memaksa anak untuk mengikuti gaya belajar orang lain hanya akan membuatnya menjadi tidak percaya diri atau bahkan merasa terbelakang. Terimalah anak sesuai dengan kemampuan dan cara-cara yang dimilikinya.
  2. Luangkan waktu untuk anak Anda. Kedekatan anak terhadap orang tuanya akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan kecerdasan anak. Anda bisa menemani anak belajar meskipun hanya satu jam setiap harinya.
  3. Kembangkan kecerdasan majemuk anak dan optimalkan dengan beberapa alat belajar yang sesuai dengan gaya belajarnya. Misalnya, jika anak adalah tipe visual, dia membutuhkan buku dengan gambar-gambar yang menarik. Anak dengan tipe audio, membutuhkan cerita atau suara sebagai teman belajar. Sedangkan anak dengan tipe kinestesis, membutuhkan alat peraga atau praktik untuk membantunya memahami pelajaran.
  4. Sistem belajar dengan jeda waktu lebih baik daripada sistem kebut semalam (SKS). Anak dapat beristirahat selama kurang lebih 15-20 menit terlebih dulu guna memberikan penyegaran bagi otak. Dengan begitu, otak akan kembali fresh dan siap menerima informasi dan pelajaran kembali.
  5. Pada dasarnya, anak selalu mempunyai naluri ingin mempelajari segala hal yang ada di sekitarnya. Tugas Anda adalah membuat kegiatan belajar menjadi menyenangkan. Tidak ada salahnya mendidik anak melalui permainan, karena bagaimanapun juga, sifat alami anak-anak memang suka bermain.

Itulah beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar anak suka belajar. Semoga bermanfaat, selamat mencoba, dan salam sukses.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
Mengajari Anak Membaca, Menulis, dan Berhitung (Calistung)Tips Mengatasi Anak yang Kecanduan Game
All comments (1)

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!