Amankah Parfum Untuk Kulit Bayi?

15 January 2020

Anda pasti sering bertanya mengapa bayi memiliki ciri khas wangi yang berbeda, sebenarnya tubuh bayi mengeluarkan wangi yang khas, namun wangi ini bisa menghilang ketika bayi banyak berkeringat, beberapa ibu akhirnya akan memberikan parfum khusus yang bertujuan untuk membuat tubuh si kecil tetap harum, meski begitu, apakah parfum bayi cukup aman bagi kulit bayi yang masih halus dan rentan?

Parfum, fragrance, dan cologna merupakan produk yang memiliki kegunaan yang sama yaitu mengharumkan kulit bayi selama si kecil masih beraktivitas. Produk tersebut biasanya digunakan Bersama produk lain seperti shampoo dan sabun.

Produk pewangi bayi biasanya terbuat dari air, bahan pewangi, dan bahan pewarna, serta berbagai bahan kimia dengan fungsi masing-masing yang berbeda, beberapa parfum bayi juga dilengkapi dengan ekstrak bahan alami yang dipercaya memiliki manfaat bagi kulit bayi.

Senyawa kimia yang kerap menjadi bahan parfum bayi adalah polysorbate 20, natrium benzoat, phenoxyethanol, asam sitrat, propylene glycol, dimethicone, dan tetrasodium EDTA. Sementara itu ekstrak bahan alami yang biasanya digunakan adalah minyak jarak.

Agar produk tersebut mengeluarkan wangi yang segar, produsen akan mencoba menambahkan zat pewangi beraroma bunga dan buah-buahan setelah dipastikan aman melalui uji coba, barulah parfum, fragrance, dan cologna baru bisa dirilis kepasaran.

Meski begitu, banyak bahan dalam parfum yang perlu Anda waspadai, parfum bayi memang bisa membuat bayi menjadi harum, tetapi tidak semua bahan aman bagi kulit bayi, jika salah, maka kulit bayi bisa alergi, iritasi, hingga bersifat racun, dan berikut adalah bahan yang harus Anda waspadai.

  • Propylene glycol

Sebagian parfum bayi mengandung kandungan ini, bahan ini sebenarnya tidak membuat bahaya secara langsung, tetapi jangka Panjang pemakaian ini dikhawatirkan bisa membuat risiko kanker.

Kandungan ini cepat menyerap ke dalam kulit, fungsinya antara lain adalah membuka pori-pori kulit sehingga senyawa kimia lain bisa masuk dengan mudah, selain parfum bayi, senyawa ini sering terdapat pada tisu basah.

 

  • Pengharum

Pengharum adalah bahan yang sering ditemukan dalam produk bayi, termasuk parfum, sayangnya beberapa parfum bayi mengandung zat pengharum yang tidak aman, zat ini biasanya merupakan produk turunan dari hasil pengolahan minyak bumi.

Zat pengharum bisa menimbulkan alergi pada kulit, pernapasan, hingga mata. Efeknya bisa bertahan berjam-jam pada tubuh bayi, segera hentikan pemakaian jika bayi menunjukkan tAnda alergi pada zat pengharum.

 

  • Ftalat

Ftalat juga salah satu bahan yang sering ditemukan di berbagai macam produk, dari sabun, sampo, detergen, pembersih kuku, lotion, hingga parfum bayi, senyawa ini dinilai berbahaya karena sangat mudah terlepas ke udara dan terhirup ke dalam saluran pernapasan bayi.

Ftalat juga bisa masuk ke tubuh bayi melalui produk yang bersentuhan dengan kulit, paparan jangka Panjang dikhawatirkan dapat menimbulkan kerusakan pada hati, paru-paru, ginjaln, dan sistim reproduksi.

Parfum untuk bayi sebenarnya memiliki kegunaan sendiri, tetapi produk ini tidak wajib untuk kulit buah hati Anda. Orang tuaj uga perlu berhati-hati karena beberapa bayi lebih beresiko mengalami alergi dan iritasi, agar bayi tetap wangi, Anda bisa menggunakan cara yang lebih aman, yakni menjaga kulitnya agar tidak lembap oleh keringat.

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
Ini Cara Agar Anak Sehat Dan Aktif!Cara Melatih Imajinasi Anak

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!