7 Latihan untuk Membantu Anak Disleksia Membaca dan Menulis

12 July 2019

Membaca dan menulis merupakan bagian dari kegiatan belajar di sekolah. Si kecil sebenarnya anak yang cerdas. Namun, ternyata dia mengalami kesulitan dalam dua hal ini. Ada kemungkinan besar dia mengalami disleksia. Namun, banyak cara untuk membantu anak disleksia mengatasi masalahnya.

Sebelumnya, apa itu disleksia? Disleksia adalah gangguan belajar yang disebabkan oleh perbedaan cara kerja otak dalam mengolah informasi. Meskipun hingga kini belum 100 persen jelas penyebabnya, ada beberapa kasus di mana disleksia dapat diwariskan secara genetik. Misalnya: jika ayah atau ibunya disleksia, maka kemungkinan besar salah satu anak mereka juga mengalami disleksia.

Salah satu ciri khas anak dengan disleksia adalah membaca dan menulis beberapa huruf secara terbalik. Misalnya: huruf ‘b’ ternyata terlihat menjadi ‘d’ di mata mereka. Jika diagnosis ahli menunjukkan bahwa anak disleksia, jangan putus asa. Inilah tujuh (7) latihan untuk membantu anak disleksia membaca dan menulis:

Ajarkan secara mendetail

Membantu Anak Disleksia

pixabay.com

Untuk membantu anak disleksia, minta anak memilih satu kata dalam buku cerita secara acak. Misalnya: “kucing”. Bacakan dengan lantang dan minta anak mengikuti. Setelah itu, minta anak untuk mengeja huruf-hurufnya. Setelah itu, mintalah anak untuk membedakan huruf vokal dengan konsonan.

Metode pasir atau krim

Sekarang banyak pasir berwarna yang lucu-lucu. (Alternatifnya, gunakan krim cukur). Di atas nampan khusus, taburkan pasir atau krim. Mintalah anak untuk menulis kata “kucing” tadi dengan jari. Sambil menulis, mintalah anak untuk mengeja tiap hurufnya dengan jelas. Setelah selesai, mintalah anak untuk mengucapkan kata itu.

Sebagai pembeda, Anda bisa menggunakan pasir warna merah dan biru. Misalnya: agar anak tidak tertukar antara huruf b dengan d.

Metode ‘air-writing’ atau menulis di udara

Separation Anxiety

pixabay.com

Metode untuk membantu anak disleksia ini mirip dengan metode sebelumnya. Bedanya, anak menulis di udara dengan membayangkan bentuk huruf-hurufnya. Cara ini dapat memperkuat “memori otot” mereka.

Gunakan balok huruf

Balok-balok huruf berwarna-warni juga dapat membantu anak disleksia. Sama seperti metode pasir atau krim, cara ini memperkuat memori visual mereka. Gunakan warna berbeda untuk huruf-huruf vokal dengan konsonan. Setiap kali menyusun balok-balok huruf untuk membentuk satu kata, mintalah anak untuk mengeja.

Setelah selesai, mintalah anak untuk mengucapkan kata tersebut dengan jelas.

Metode ‘baca, susun, dan tulis’

Membantu Anak Disleksia

pixabay.com

Anda berbekal kertas karton dan spidol warna-warni. Buat tiga kolom bertanda ‘baca’, ‘susun’, dan ‘tulis’ di kertas karton. Tulis kosakata yang ingin dilatih di kolom ‘baca’. Di kolom ‘susun’, mintalah anak untuk menyusun kata tersebut dengan balok-balok huruf yang tersedia.

Setelah itu, mintalah anak untuk menulis kata tadi di kolom ‘tulis’. Jangan lupa, untuk kedua hal ini, anak harus mengeja dan membaca kata tersebut keras-keras. Kemudian ajak anak untuk melihat dan membandingkan hasilnya. Apakah ketiga kolom tersebut menunjukkan kata yang sama?

Metode gambar

Mengandalkan memori visual, anak dengan disleksia dapat menggunakan metode ini. Misalnya: untuk mengingat tulisan “empat”, gambarlah kursi namun dalam posisi terbalik.

Galeri kosakata di dinding

Membantu Anak Disleksia

pixabay.com

Paparan berulang terbukti telah membantu anak mengingat dan memahami segala sesuatu. Cara ini juga dapat membantu anak disleksia. Beberapa kata yang sering dipakai (misalnya: “aku”, “di”, “ke”, “dari”, dan lain-lain) dapat ditulis di kertas dan ditempelkan di dinding kamar anak untuk latihan membaca.

Banyak cara untuk membantu anak disleksia. Setiap anak memiliki bakat dan kecerdasan masing-masing. Dengan dukungan dan kesabaran orang tua (serta guru di sekolah), anak dapat membaca dan menulis dengan lancar. Bahkan, anak juga bisa mulai menyukai dua kegiatan tersebut di sekolah.

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
5 Ide Kegiatan Liburan di Rumah Bersama si Kecil3 Cara Mengatasi Peer Pressure Pada Balita

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!