Tips Mengajari Anak Bersosialisasi Yang Efektif

14 September 2023

 

Manusia adalah makhluk sosial yang artinya kita perlu bersosialisasi dengan manusia lainnya untuk bisa menjalani hidup dengan baik. Dengan bersosialisasi kita bisa mendapat pengetahuan baru, saling membantu, membangun hubungan kerja yang baik, menjadi pribadi yang lebih bijak, dan masih banyak lagi. Sayangnya, keterampilan bersosialisasi ini tidak dapat muncul begitu saja di dalam pribadi masing-masing, termasuk anak-anak. Ada beberapa anak yang membutuhkan dorongan dari orangtua dan orang di sekitar agar keterampilan bersosialisasinya bertumbuh.

Apakah anak Anda termasuk pribadi yang pemalu dan enggan berinteraksi dengan orang lain? Coba terapkan tips mengajari anak bersosialisasi berikut ini!

 

Ciptakan atmosfer yang terbuka di tengah keluarga

 

Semua pembelajaran sudah selayaknya dimulai dari lingkungan keluarga terlebih dulu. Untuk mengajarkan anak bersosialisasi, Anda perlu menciptakan atmosfer yang terbuka di tengah keluarga. Ajaklah anak berkomunikasi tentang kegiatan yang dilaluinya hari itu. Anda juga bisa membahas emosi yang anak rasakan terhadap suatu kejadian.

Agar anak mau terbuka, jangan buru-buru menghakimi atau menggurui anak. Dengarkan saja ceritanya dan tanyakan apa pendapat mereka serta solusi yang mereka pikirkan. Sesudah itu barulah Anda sampaikan pendapat pribadi dan saran yang sesuai. Anda pun jangan sungkan untuk bercerita kepada anak agar mereka menerima kegiatan tersebut sebagai sesuatu yang normal.

 

Bebaskan anak dalam menjalankan hobi

 

Masing-masing anak memiliki hobinya sendiri. Jadi, bebaskan anak dalam menjalankan hobi tersebut. Dengan menjalani hobi, anak jadi lebih paham akan perasaan dan kemampuannya sendiri. Bahkan tidak sedikit yang jadi lebih bijak ketika menghadapi tantangan. Bonusnya, si kecil jadi bisa belajar bersosialisasi dengan teman baru dalam komunitas hobinya tersebut.

 

Kurangi screen time, perbanyak kegiatan main bersama

 

Via Freepik

 

Modern ini, permasalahan screen time banyak menyebabkan ketidakseimbangan dalam proses tumbuh kembang anak. Salah satu dampaknya jika anak terlalu banyak bermain gadget adalah mereka asyik dengan dunianya sendiri dan enggan bersosialisasi dengan teman sebaya.

Maka, sebaiknya kurangi jatah screen time. Perbanyaklah kegiatan main bersama secara berkelompok. Tidak perlu jauh-jauh. Misalnya saja main bersama sepupunya atau tetangga yang sebaya.

 

Mengajarkan etika pergaulan

 

Bergaul atau bersosialisasi dengan orang lain juga ada etikanya, lho. Jika anak bisa menerapkan etika yang baik, tentunya ia akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Beberapa etika pergaulan yang bisa Anda ajarkan kepada anak di antaranya adalah bersikap santun dengan orang yang lebih tua, tidak mengejek seseorang, tidak menyinggung SARA, dan sebagainya.

 

Tidak overprotective

 

Sebagai orangtua, tentu wajar saja kalau Anda ingin melindungi anak dari orang jahat. Namun dengan bersikap yang terlalu protective, anak malahan akan manja dan tidak bisa mengasah kemampuan bersosialisasinya.

Biarkanlah ia melakukan interaksi sosial sederhana di lingkungan sekitarnya. Misalnya untuk membeli barang di warung, menerima paket, menelepon kakek nenek, menyambut tamu yang datang, dan sebagainya. Jika Anda khawatir, tentu wajar. Selagi anak belajar bersosialisasi, Anda tetap bisa mengawasinya dari kejauhan.

 

Dukung anak bersosialisasi di tengah komunitas positif

 

Via Freepik

 

Di lingkungan sosial ini sudah pasti ada komunitas yang berdampak negatif bagi perkembangan sosial anak. Maka, orangtua juga punya peran penting untuk mengawasi anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif. Dukunglah anak bersosialisasi di tengah komunitas positif sejak dini. Komunitas tersebut bisa berupa komunitas olahraga, kursus, dan sebagainya.

 

Orangtua jadi teladan

 

Secara tidak langsung, anak bisa menyerap perilaku orangtua saat bersosialisasi. Maka, jadilah teladan bagi anak. Contoh yang paling mudah Anda lakukan adalah menyapa tetangga, cara berkenalan dengan orang baru, ikut berkumpul bersama keluarga besar di hari raya, bahkan membantu orang di sekitar yang sedang mengalami kesusahan.

Mengajarkan anak bersosialisasi sejak dini memang tugas yang penuh tantangan bagi orangtua. Namun, hal ini patut dilakukan agar anak bisa berjuang di tengah kehidupan bermasyarakat.

 

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 4.9 / 5. Vote count: 911

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
Menerapkan Sleep Training pada BalitaMindful Parenting: Pola Asuh Orangtua Kekinian

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!