Memelihara Binatang Ajarkan Anak 3 Hal ini

6 July 2017

Apakah anak Anda termasuk penyayang binatang? Pada dasarnya, hampir semua anak sangat mencintai binatang. Salah satu jenis makhluk hidup tersebut juga sangat akrab dengan dunia anak-anak. Binatang kerap muncul dalam imajinasi mereka melalui tokoh animasi, buku cerita pengantar tidur, hingga gambar tas sekolah.

Di kehidupan nyata, anak-anak pun sering menjumpai binatang saat mengunjungi salah satu destinasi wisata. Selain kebun binatang dan taman satwa, binatang-binatang lucu nan menggemaskan tersebut juga sering kali mereka lihat di sejumlah atraksi taman hiburan atau pertunjukan sirkus. Anak-anak selalu terlihat antusias dan merasa terhibur saat menyaksikan pertunjukan yang berhubungan dengan binatang sehingga sulit bagi mereka untuk tidak mencintai salah satu ciptaan Tuhan tersebut.

Kecintaan anak-anak pada binatang salah satunya ditunjukkan dengan memiliki hewan peliharaan di rumah. Binatang yang dipelihara anak-anak tentu saja yang jinak seperti kucing, anjing, kelinci hingga hamster. Binatang peliharaan tak sekadar menjadi teman untuk anak-anak, tetapi juga mengajarkan mereka tentang tiga hal berikut ini:

  1. Memelihara Binatang Mengajarkan Anak Pandai Berkomunikasi

Mengajarkan Komunikasi

Mengajarkan Komunikasi

Dr. Mary Renck Jalongo yang merupakan seorang Profesor di bidang pendidikan dari Universitas Pennsylvania, mengungkapkan bahwa binatang peliharaan (terutama anjing) dapat dijadikan sebagai sebuah terapi untuk anak-anak usia sekolah.

Menurut penulis buku berjudul “The World of Children and Their Companion Animals” itu, terapi yang dimaksud adalah bagaimana membuat anak-anak tidak lagi takut dengan lingkungan baru dan orang-orang asing yang akan mereka temui saat di sekolah. Perasaan malu dan takut pada diri anak biasanya akan menghambat kemampuan mereka dalam berkomunikasi dengan orang-orang sekitar.

Tak hanya itu, mereka cenderung sulit beradaptasi dan akan menarik diri karenakurang percaya diri. Situasi berbeda terjadi pada anak-anak yang memiliki binatang peliharaan di rumah mereka. Anak-anak akan terbiasa menjalankan aktivitas bersama binatang peliharaan mereka, termasuk menemani mereka saat mulai menghafalkan huruf dan angka hingga belajar membaca.

Anak-anak pun tak canggung jika harus membacakan sebuah cerita di depan binatang peliharaan, seolah-olah binatang tersebut adalah teman sekaligus pendengar setia mereka. Saat harus berada di lingkungan yang baru dan bertemu orang-orang asing di sekolah, mereka pun tak lagi merasa malu atau takut.

  1. Memelihara Binatang Mengajarkan Anak Mudah Bergaul

Mudah Bergaul

Mudah Bergaul

Memiliki binatang peliharaan yang kerap diajak berkomunikasi, mampu melatih kemampuan verbal anak. Kemampuan tersebut sekaligus memudahkan mereka mendapatkan teman baru. Alasan lainnya karena dengan memelihara binatang, sang anak juga akan memiliki topik pembicaraan tentang hewan kesayangan mereka untuk diceritakan kepada teman baru, terutama jika keduanya sama-sama pencinta binatang. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan Dr. Jalongo bahwa binatang akan selalu menjadi bahan pembicaraan yang menarik bagi anak untuk mereka ceritakan kepada anak-anak lainnya.

  1. Memelihara Binatang Mengajarkan Anak untuk Peduli Terhadap Sesama

Peduli Sesama

Peduli Sesama

Menurut hasil riset yang dilakukan Dr. Jalongo, sikap peduli terhadap sesama tidak muncul dengan sendirinya saat seorang manusia telah beranjak dewasa. Sikap tersebut tidak pula diperoleh karena orang tua kita yang senantiasa peduli sehingga mau merawat anak-anak mereka dengan baik sejak masih kecil.

Sikap peduli terhadap sesama merupakan sikap yang perlu dibentuk sejak usia dini dan dilatih hingga kita tumbuh menjadi manusia dewasa. Sikap tersebut salah satunya bisa dibentuk sejak dini dengan memelihara seekor binatang. Memiliki binatang peliharaan secara tidak langsung membuat anak bertanggung jawab pada hewan kesayangan mereka dengan memberikan makan dan minum yang cukup, tempat tidur atau kandang yang nyaman. Saat mereka sakit, anak-anak juga berinisiatif untuk mengobati dengan membawanya ke dokter hewan. Saat binatang peliharaan ini mati pun anak-anak juga masih harus bertanggung jawab untuk menguburnya.

Sebenarnya masih banyak hal positif lainnya yang anak-anak Anda bisa peroleh ketika memelihara binatang di rumah. Salah satunya adalah dapat mempererat ikatan keluarga. Jadi, apakah Anda masih ragu untuk memperbolehkan si kecil memelihara binatang kesayangan mereka di rumah?

How useful was this post?

Click on a star to rate it!

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

No votes so far! Be the first to rate this post.

Leave a reply
Kenali Penyebab Anak Susah MakanCara Menjaga Si Kecil Agar Tidak Mudah Sakit

Leave Your Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Free Call

We are pleased to answer all your questions
+62 888 1 800 900
Live Chat via Whatsapp!