Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi Si Kecil Jika Dibiarkan

Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi

Gigi gigis, berlubang, tumbuh tidak rapi, atau tonggos merupakan permasalahan kesehatan gigi yang sering dijumpai pada anak-anak. Bukan tanpa sebab, kerusakan gigi tersebut disebabkan karena kebiasaan-kebiasaan buruk si kecil. Kebiasaan yang bisa merusak gigi tersebut umumnya dianggap lumrah oleh para orangtua sehingga dibiarkan begitu saja. Berikut beberapa kebiasaan buruk si kecil yang perlu Anda kenali agar tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan giginya:

 

Minum susu dengan botol atau dot

Kebiasaan yang Bisa Merusak Gigi

Sumber : superhealthykids

 

Kebiasaan minum susu dengan botol, terutama pada malam hari ketika hendak tidur adalah salah satu penyebab gigi berlubang atau karies pada anak. Hal ini disebabkan karena gigi terus-terusan tergerus oleh gula yang terkandung dalam susu yang merendam gigi ketika si kecil tertidur. Jika tidak segera dibasuh atau dibersihkan, lama kelamaan akan menyebabkan lubang pada gigi.

Jika si kecil selesai minum susu dengan botol atau dot, jangan lupa untuk segera membasuh sisa susu yang menempel pada gigi dengan air putih. Ada baiknya jika mulai melatih si kecil meninggalkan kebiasaan yang bisa merusak gigi ini sejak usia dua tahun dan ajari si kecil minum susu dengan gelas atau sendok. Anda juga dapat berkonsultasi dengan dokter mengenai kebutuhan flouride untuk memperkuat email gigi si kecil.

 

Mengunyah lama

Sumber : parents

 

Anak kecil terkadang suka mengemut atau membiarkan makanan berada di dalam rongga mulut dalam waktu lama. Kebiasaan yang bisa merusak gigi ini dapat menyebabkan produksi saliva berkurang sehingga karbohidrat dari makanan yang tersisa di rongga mulut akan difermentasikan menjadi asam. Hasil fermentasi ini lah yang memicu terbentuknya gigi berlubang. Ajari si kecil untuk mengunyah dengan baik dan segera menelan makanannya agar dia meninggalkan kebiasaan mengemut makanan.

 

Mengisap ibu jari

Sumber : ibtimes

 

Mengisap ibu jari merupakan hal yang wajar pada anak kecil. Namun, kebiasaan ini bisa menimbulkan masalah pada kesehatan gigi dan kemampuan bicaranya (cadel), terlebih ketika gigi permanen mulai tumbuh (saat usianya di atas 4 tahun). Tekanan yang timbul ketika si kecil mengisap jari dapat menyebabkan perubahan bentuk langit-langit mulut, kontur rahang, dan posisi gigi menjadi tidak beraturan.

Berikut beberapa pendekatan yang perlu Anda lakukan agar si kecil menghentikan kebiasaan mengisap ibu jari yang bisa merusak gigi:

Apabila cara-cara di atas tidak berhasil dan si kecil masih mempertahankan kebiasaannya hingga usia di atas lima tahun, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi terkait cara penanganan yang tepat dari sisi medis.

 

Jarang sikat gigi

Sumber : moms

 

Sikat gigi secara teratur dua kali sehari, yaitu setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam, dapat mengurangi risiko gigi berlubang sebanyak 50%. Ajari dan dampingi si kecil agar menyikat gigi mereka dengan benar selama kurang lebih dua menit.

 

Menjulurkan lidah (Tongue thrusting)

Sumber : watchoutforthewoestmans

 

Kebiasaan yang sering dilakukan saat istirahat dari menelan atau berbicara ini dapat menyebabkan tekanan pada gigi seri si kecil. Akibatnya gigi seri terdorong maju ke depan dan menyebabkan gigi tonggos. Penanganan kebiasaan ini perlu melibatkan bantuan dokter gigi karena berkaitan dengan kelainan kesehatan seperti: pembesaran amandel, kelainan bernapas, lengkung gigi yang menyempit, atau faktor psikologis.

Membantu melatih si kecil meninggalkan kebiasaan yang bisa merusak gigi memerlukan kesabaran dan ketelatenan orangtua. Terus dampingi tumbuh kembang si kecil dan berikan yang terbaik untuknya.

Exit mobile version