Liburan sudah dimulai, dan aku tahu kamu pasti sudah mulai berpikir “Sekarang aku harus ngapain sama si kecil selama sebulan penuh?” Ponselmu mungkin sudah penuh notifikasi tentang taman hiburan yang ramai, tempat wisata yang crowded, atau khawatir anak hanya pegang gadget.
Tenang, kami paham kekhawatiran ini. Selama bertahun-tahun mendampingi anak-anak di Apple Tree Pre-School BSD di Gedung Educenter BSD, kami melihat sesuatu yang penting. Aktivitas liburan anak yang berkesan tidak harus mahal atau melelahkan. Yang penting adalah kualitas waktu, kreativitas, dan kesabaran orangtua.
Liburan adalah kesempatan emas untuk anak belajar hal baru. Belajar di luar struktur sekolah, tapi tetap dengan cara yang menyenangkan dan bermakna. Di artikel ini, kami mau berbagi berbagai aktivitas untuk mengisi liburan anak. Aktivitas yang bisa kamu lakukan di rumah hingga petualangan sederhana. Siap-siap ambil catatan!
Aktivitas Liburan Anak di Rumah yang Seru dan Edukatif
Kamu pikir aktivitas liburan anak yang seru hanya bisa dilakukan di luar rumah? Kami mau bilang, kamu keliru! Rumah adalah playground terbaik jika kamu kreatif.
1. Sesi Seni dan Kerajinan yang Explosif
“Aku membuat karya seni, Miss!” seru Dina sambil mencoret-coret kertas dengan krayon warna-warni. Ini bukan sekadar menggambar, tapi sarana untuk ekspresi diri anak.
Siapkan berbagai bahan untuk aktivitas liburan anak ini:
- Kertas warna dan putih
- Krayon, spidol, dan pensil warna
- Stiker dan lem
- Gunting aman anak
- Bahan daur ulang seperti kardus dan botol
“Mari kita buat kolase pelangi!” ajak anak membuat kolase dengan tangan mereka sendiri. Aktivitas liburan anak seperti ini mengembangkan kemampuan motorik halus. Anak juga belajar mengenali warna dan berpikir kreatif.
Bahkan limbah rumah tangga bisa jadi harta karun. Botol bekas, kardus, dan kain bekas bisa ditransformasi. “Apa kita bisa membuat robot dari kardus ini?” Anak-anak akan terkagum dengan kreasi mereka.
2. Memasak Bersama sebagai Pengalaman Belajar
Liburan adalah waktu sempurna untuk ajak anak ke dapur. Bukan hanya belajar memasak, tapi juga belajar matematika dan sains.
“Boleh aku mencampur tepungnya?” tanya Rian dengan antusias. Biarkan dia! Mencampur, mengukur, dan menuang mengembangkan berbagai keterampilan. Membuat kue sederhana, pizza, atau smoothie buah bersama anak adalah kombinasi sempurna.
Aktivitas liburan anak ini memberikan manfaat tambahan. Anak belajar tentang tekstur, warna, dan aroma yang berbeda. Dia juga melatih kesabaran sambil menunggu hasil masakan. Plus, anak akan bangga “Aku membuat ini!” saat makan hasil kreasi mereka.

Image Source: Canva
3. Waktu Baca Cerita dan Tantangan Membaca
Liburan adalah kesempatan untuk menyelami dunia buku. Di program kelas kami, kami menumbuhkan kebiasaan membaca sejak dini. Ini bisa kamu lanjutkan saat liburan.
“Pilih tiga buku favorit yang ingin kamu baca!” ajak anak memilih buku yang dia sukai. Buat sudut membaca yang nyaman dengan bantal, selimut, dan pencahayaan yang pas. “Mari kita baca bersama!” dan biarkan dia membalik halaman atau menceritakan kembali kisahnya.
Aktivitas liburan anak ini meningkatkan perbendaharaan kata dan imajinasi. Waktu bonding antara kamu dan anak juga semakin kuat. Kebiasaan membaca yang ditanam sekarang akan bertahan seumur hidup.
Aktivitas Liburan Anak di Luar Rumah yang Terjangkau
Kamu nggak perlu menguras kantong untuk aktivitas yang bermakna. Ada banyak pilihan yang terjangkau dan edukatif.
1. Jelajahi Alam dengan Petualangan Outdoor
“Lihat! Ada semut di sini!” Anak-anak adalah penjelajah alami yang penasaran dengan segala sesuatu di sekitar mereka.
Bawa mereka ke taman, kebun, atau area hijau yang bisa diakses. Bawa kaca pembesar, notebook, dan ajak mereka mengamati. “Apa yang kamu lihat? Warna apa? Suara apa?” Ini adalah pelajaran sains yang alami dan menyenangkan.
Aktivitas liburan anak ini bisa dilakukan dengan sederhana:
- Kumpulkan daun dan batu untuk dipelajari
- Amati serangga dan burung di sekitar
- Cari pola di alam seperti tekstur pohon
- Buat jurnal alam sederhana
- Foto atau sketsa apa yang dilihat
Jalan-jalan di alam bukan hanya aktivitas fisik, tapi juga praktek kesadaran. Anak membutuhkan waktu away dari digital di era modern. “Aku menemukan kupu-kupu!” excitement mereka tidak ternilai harganya.
2. Kunjungi Tempat Umum dan Museum
Banyak museum atau pusat komunitas menawarkan tiket gratis atau terjangkau. Carilah promosi di hari-hari tertentu untuk hemat anggaran.
“Mari kita lihat dinosaurus!” excitement anak pertama kali melihat koleksi museum adalah sesuatu yang istimewa. Museum bisa overwhelming untuk anak kecil, tapi dengan persiapan yang tepat jadi pengalaman yang luar biasa.
Sebelumnya, tanya mereka “Apa yang ingin kamu lihat?” Selama di sana, biarkan mereka memimpin dengan pertanyaan mereka. “Mengapa tulang belakang ini sangat besar?” Dorong rasa ingin tahu, jangan paksakan pembelajaran. Aktivitas liburan anak seperti ini adalah fondasi untuk rasa ingin tahu seumur hidup.

Image Source: Canva
3. Waktu Bermain di Taman dengan Permainan Bertujuan
Jangan meremehkan kekuatan bermain di taman. “Aku memanjat ke puncaknya!” anak-anak mengembangkan keberanian, penilaian risiko, dan kekuatan fisik.
Kami suka membuat waktu taman lebih bertujuan. “Mari bermain permainan di mana kamu harus melompat ke pohon itu!” atau “Dapatkah kamu menemukan sesuatu yang berwarna merah?” Ini mengubah waktu taman dari sekadar berlari-larian menjadi aktivitas liburan anak yang engaging.
Amati juga bagaimana anak berinteraksi dengan teman-teman. Ini adalah perkembangan keterampilan sosial yang berharga. “Kamu mau bermain bersama? Itu bagus sekali!” dorong kerja sama dan pembentukan persahabatan.
Aktivitas Liburan Anak Berbasis Pengembangan Keterampilan
Liburan adalah waktu sempurna untuk memelihara minat dan mengembangkan keterampilan tertentu. Tanpa tekanan akademik yang ketat.
1. Sesi Musik dan Gerakan
“Mari kita menari seperti dinosaurus!” ajak anak untuk mengeksplorasi musik dan gerakan. Ini tidak perlu pelajaran musik formal. Cukup putar musik, bergerak, dan bersenang-senang.
Gunakan barang-barang rumah tangga untuk membuat alat musik. “Guncang botol ini berisi beras!” Anak-anak bisa menciptakan ritme dan mengeksplorasi suara mereka sendiri. Aktivitas liburan anak ini mengembangkan keterampilan pendengaran, koordinasi, dan ekspresi kreatif.
Menari dan bergerak adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres. Untuk anak dan untuk kamu juga, jujur saja!
2. Permainan Matematika dan Pemecahan Puzzle
“Aku menang! Semua potongannya pas!” excitement Vino saat menyelesaikan puzzle.
Liburan bukan berarti berhenti belajar. Tapi bisa berupa pembelajaran yang terselubung sebagai aktivitas menyenangkan. Puzzle, permainan papan, atau permainan hitung sederhana di rumah adalah aktivitas liburan anak yang secara diam-diam edukatif.
“Mari kita hitung berapa banyak snack yang kamu makan hari ini!” atau “Dapatkah kamu mencocokkan kaus kaki ini?” Aktivitas sehari-hari bisa dipresentasikan sebagai kesempatan belajar. Aktivitas liburan anak seperti ini mempertahankan keterampilan kognitif tanpa terasa seperti “belajar” selama liburan.
3. Belajar Bahasa Melalui Bermain
Khususnya kalau sekolah mereka menggunakan pendekatan multilingual seperti kami dengan bahasa Inggris, Mandarin, dan bahasa Indonesia. Liburan bisa jadi kesempatan untuk penguatan.
“Sebut ‘apel’ dalam bahasa Inggris! Sekarang dalam bahasa Indonesia!” ini menyenangkan dan tidak dipaksakan. “Aku bisa bilang apel, manzana, dan apel!” anak-anak excited karena bisa berbicara dalam berbagai bahasa.
Tonton kartun bahasa Inggris bersama, nyanyikan lagu dalam bahasa yang berbeda. Atau buat kartu flash sederhana. Aktivitas liburan anak ini mempertahankan keterampilan bahasa sambil tetap bersenang-senang.
Aktivitas Liburan Anak yang Mendorong Kemandirian dan Tanggung Jawab
Liburan juga waktu yang tepat untuk membangun keterampilan hidup dan kemandirian.
1. Tugas Sederhana dengan Sistem Reward
“Aku membantu ibu! Aku pembantu!” kata Liam dengan bangga setelah dia merapikan mainannya sendiri.
Berikan tugas sederhana yang sesuai usia untuk anak. Merapikan mainan, membantu menyiram tanaman, atau memasukkan pakaian kotor ke keranjang. Ini tidak hanya mengajarkan tanggung jawab, tapi juga memberikan anak rasa berkontribusi.
“Terima kasih sudah membantu! Rumah kita terlihat sangat bersih karena kamu!” pujian yang spesifik dan tulus membuat anak merasa dihargai. Aktivitas liburan anak ini membangun kepercayaan diri dan etos kerja sejak dini.
2. Proyek Pribadi dan Penetapan Tujuan
“Selama liburan, aku mau belajar naik sepeda!” dorong anak untuk menetapkan tujuan pribadi mereka.
Bantu mereka memecah tujuan menjadi langkah-langkah yang lebih kecil. Bekerja menuju tujuan itu bersama-sama sepanjang liburan. Baik itu belajar mengikat sepatu, naik sepeda, atau menguasai keterampilan tertentu. Pencapaian ini berkesan dan meningkatkan kepercayaan diri.
“Lihat! Aku bisa!” adalah validasi yang anak butuhkan dan akan diingat untuk waktu yang lama.
Pertanyaan Umum tentang Aktivitas Liburan Anak
T: Berapa lama sebaiknya anak bermain di luar rumah?
J: Untuk anak usia 1,5 hingga 6 tahun, waktu ideal adalah 1 sampai 2 jam per hari. Pastikan ada istirahat, tempat teduh, dan cukup minum.
T: Apakah anak perlu pelajaran formal selama liburan?
J: Tidak perlu pelajaran formal. Penguatan keterampilan yang sudah dipelajari melalui bermain sangat membantu. Keseimbangan antara istirahat total dan sedikit pembelajaran adalah kuncinya.
T: Bagaimana kalau anak di rumah sepanjang hari selama liburan?
J: Buatkan rutinitas yang santai tapi terstruktur. Ada waktu bangun, waktu makan, waktu bermain, dan waktu tenang. Ini mencegah ledakan emosi dan membantu transisi saat kembali ke sekolah.
T: Boleh anak menonton layar sepanjang hari selama liburan?
J: Boleh, tapi dengan moderasi yang sehat. Kami sarankan maksimal 1 sampai 2 jam per hari. Prioritaskan aktivitas outdoor dan hands-on.
Liburan yang Bermakna Adalah Tentang Kualitas, Bukan Jumlah
Aktivitas liburan anak yang paling berkesan bukan selalu yang paling mahal atau eksotis. Ini tentang waktu berkualitas bersama anak, memberi mereka kebebasan untuk mengeksplorasi, dan menciptakan kenangan.
Liburan adalah break dari struktur, tapi juga kesempatan untuk memperdalam hubungan. Dorong kemandirian dan nyalakan rasa ingin tahu. Apakah itu di rumah dengan proyek seni, di taman dengan petualangan alam, atau waktu sederhana bersama. Yang penting adalah anak merasa dihargai, aman, dan bahagia.
Di Apple Tree Pre-School BSD, kami percaya bahwa pembelajaran tidak pernah berhenti, bahkan selama liburan. Tapi pembelajaran harus menyenangkan, alami, dan dipimpin anak. Jadi, ketika anak kembali ke sekolah, mereka tidak hanya segar, tapi juga berkembang.
Kalau kamu ingin anak punya pengalaman pembelajaran yang terstruktur namun menyenangkan, kami punya berbagai program kelas yang dirancang untuk memelihara setiap tahap perkembangan. Dari Toddler hingga Kindergarten 2, kami siap mendampingi perjalanan belajar anak kamu dengan pendekatan yang holistik dan menyenangkan.
Yuk, mulai liburan dengan aktivitas yang menyenangkan dan bermakna untuk anak! Hubungi kami sekarang di WhatsApp atau telepon langsung ke +62 888-1800-900.
Kami siap membantu kamu menciptakan momen-momen spesial untuk si kecil, baik selama liburan maupun sepanjang tahun! 🌟