Sumber Gambar: Freepik
Kemarin sore, ruang kelas Apple Tree Pre-School BSD berubah jadi laboratorium mini yang penuh teriakan excitement! Miss Sarah lagi memimpin eksperimen sederhana: membuat volcano dari baking soda dan cuka. Tiba-tiba Zara berteriak, “Miss, miss! It’s like a real volcano!” sambil melompat-lompat kegirangan.
Yang bikin kami terharu, setelah “letusan” selesai, anak-anak langsung bertanya, “Why it happened? Can we do it again? What if we use different color?” Rasa ingin tahu mereka yang besar bikin kami sadar: eksperimen sains untuk anak bukan cuma soal having fun, tapi juga membuka pintu ke dunia pembelajaran yang tak terbatas.
Tapi seringkali, banyak orangtua merasa intimidated dengan kata “eksperimen sains”. Pikiran langsung ke laboratorium canggih, bahan kimia berbahaya, atau prosedur rumit. Padahal, beberapa eksperimen sains paling menarik bisa dilakukan dengan bahan-bahan yang ada di dapur kamu!
Berdasarkan pengalaman kami mengajar ratusan anak di berbagai tingkat usia, ada 5 eksperimen sains mudah yang selalu jadi favorit dan memberikan pengalaman belajar yang luar biasa untuk si kecil.
Mengapa Eksperimen Sains untuk Anak Sangat Penting dalam Perkembangan
Eksperimen sains untuk anak bukan sekadar kegiatan mengisi waktu luang. Ini tentang membangun fondasi berpikir kritis, kreativitas, dan rasa ingin tahu yang akan membentuk cara mereka memahami dunia. Di Apple Tree Pre-School BSD, kami melihat sendiri bagaimana mata pelajaran Science dalam kurikulum Singapura mengubah cara anak berpikir dan belajar.
Saat anak melakukan eksperimen, mereka belajar proses scientific method: mengamati, membuat hipotesis, menguji, dan menarik kesimpulan. Kemampuan ini nggak cuma berguna untuk sains, tapi juga untuk pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Yang menarik, eksperimen sains juga mengajarkan anak untuk nyaman dengan “gagal”. Ketika eksperimen nggak berjalan sesuai ekspektasi, mereka belajar bahwa itu bagian dari proses pembelajaran, bukan akhir dari segalanya.
Manfaat Jangka Panjang Pembelajaran Sains Sejak Dini
Anak yang terpapar sains sejak dini cenderung mengembangkan pemikiran logis, kemampuan analisis, dan kreativitas yang kuat. Mereka juga lebih berani mengajukan pertanyaan dan mencari jawaban sendiri.
Kami sering melihat anak-anak yang dulunya takut mencoba hal baru, setelah rutin melakukan eksperimen sains, jadi lebih percaya diri dan penasaran. Mereka mulai melihat dunia sebagai tempat yang penuh misteri menarik untuk dipecahkan.
5 Eksperimen Sains Mudah untuk Anak yang Seru dan Mendidik
Nah, sekarang saatnya masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu! Ini dia 5 eksperimen sains yang bisa kamu lakukan bersama si kecil di rumah dengan bahan-bahan sederhana.
1. Rainbow in a Glass – Percobaan Kepadatan Cairan

Sumber Gambar:https://www.youtube.com/@SimpleCraftIde
Bahan yang Dibutuhkan:
- Madu (2 sendok makan)
- Sirup jagung atau sirup maple (2 sendok makan)
- Sabun cuci piring berwarna hijau (2 sendok makan)
- Air berwarna biru (2 sendok makan air + pewarna makanan)
- Minyak sayur (2 sendok makan)
- Gelas tinggi yang bening
Cara Membuat:
- Tuang madu perlahan ke dasar gelas, usahakan tidak mengenai dinding gelas
- Gunakan sendok, tuang sirup jagung di atas punggung sendok agar mengalir pelan ke atas madu
- Tunggu beberapa menit sampai lapisan-lapisan terpisah dengan jelas
- Lakukan hal yang sama dengan sabun cuci piring, air berwarna, dan terakhir minyak sayur
Di kelas Nursery kami, eksperimen ini selalu jadi favorit karena hasilnya sangat visual dan menakjubkan. Anak-anak belajar tentang konsep kepadatan dengan cara yang sangat konkret – mereka bisa melihat langsung bahwa benda yang lebih berat akan tenggelam ke bawah, sementara yang lebih ringan mengapung di atas. Yang seru, mereka mulai bisa memprediksi urutan lapisan berdasarkan pengalaman sebelumnya. “Heavy things go down, light things stay up!” seperti yang sering dikatakan anak-anak kami dengan bangga.
2. Magic Milk Experiment – Eksplorasi Tegangan Permukaan

Sumber Gambar: A Dab of Glue Will Do
Bahan yang Dibutuhkan:
- Susu full cream (secukupnya untuk mengisi piring)
- Pewarna makanan (merah, kuning, biru, hijau)
- Cotton bud
- Sabun cuci piring cair
- Piring datar yang lebar
Cara Membuat:
- Tuang susu ke piring sampai menutupi dasar dengan ketebalan sekitar 0,5 cm
- Teteskan 3-4 tetes pewarna makanan di berbagai titik, jangan terlalu dekat satu sama lain
- Celupkan ujung cotton bud ke sabun cuci piring
- Sentuh cotton bud yang sudah berisi sabun ke tengah-tengah tetesan pewarna
- Jangan diaduk, cukup sentuh dan tahan sebentar
- Amati pergerakan warna yang terjadi
Eksperimen ini selalu mendapat reaksi “Wow!” dari anak-anak. “Miss, the colors are dancing!” kata salah satu anak Pre-Nursery kami sambil tepuk tangan. Melalui eksperimen ini, kami memperkenalkan mereka pada dunia molekul dan tegangan permukaan dengan cara yang sangat sederhana. Anak-anak belajar bahwa ada “hal-hal kecil yang tidak terlihat” yang bisa menyebabkan perubahan besar yang kasat mata. Mereka juga mengembangkan kesabaran karena harus menunggu dan mengamati reaksi yang terjadi secara perlahan.
3. Invisible Ink dengan Lemon – Kimia Sederhana yang Menakjubkan

Sumber Gambar:www.kiwico.com
Bahan yang Dibutuhkan:
- 1 buah lemon segar
- Cotton bud atau kuas kecil
- Kertas putih
- Hair dryer atau setrika (digunakan oleh orang dewasa)
- Mangkuk kecil
Cara Membuat:
- Peras lemon ke dalam mangkuk kecil, saring bijinya
- Celupkan cotton bud ke air lemon
- Tulis pesan atau gambar di kertas putih menggunakan cotton bud sebagai “pena”
- Biarkan kertas mengering sempurna (sekitar 10-15 menit)
- Dengan pengawasan dewasa, panaskan kertas menggunakan hair dryer dari jarak aman atau setrika dengan suhu rendah
- Tulisan akan muncul berwarna coklat!
Anak-anak Kindergarten 1 dan 2 di Apple Tree Pre-School BSD suka banget dengan eksperimen ini. Mereka merasa jadi agen rahasia yang bisa menulis pesan rahasia. “Can I write a letter to my mom?” tanya mereka dengan antusiasme. Kami memanfaatkan momen ini untuk menjelaskan bahwa panas bisa menyebabkan perubahan pada bahan-bahan tertentu. Anak-anak belajar tentang sebab dan akibat secara langsung, plus mereka juga mengembangkan kemampuan menunda kepuasan karena harus sabar menunggu kertas kering sebelum melihat “keajaiban” terjadi.
4. Walking Water – Eksplorasi Kapiler dan Pencampuran Warna

Sumber Gambar: www.sciencebuddies.org
Bahan yang Dibutuhkan:
- 7 gelas plastik bening
- Air
- Pewarna makanan (merah, kuning, biru)
- Tissue atau kertas towel
- Penggaris atau gunting
Cara Membuat:
- Susun 7 gelas dalam barisan
- Isi gelas ke-1, 3, 5, dan 7 dengan air
- Tambahkan pewarna: gelas 1 (merah), gelas 3 (kuning), gelas 5 (biru), gelas 7 (merah)
- Biarkan gelas 2, 4, dan 6 kosong
- Potong tissue menjadi strip panjang (sekitar 2 cm lebar, 15 cm panjang)
- Lipat tissue memanjang menjadi lebih sempit
- Tempatkan satu ujung tissue di gelas berisi air, ujung lainnya di gelas kosong
- Lakukan untuk semua gelas yang berdekatan
- Tunggu 30-60 menit dan amati perubahan yang terjadi
“Look! The water is walking!” teriak anak-anak saat pertama kali melihat air mulai bergerak melalui tissue. Eksperimen ini mengajarkan mereka bahwa air bisa “melawan” gravitasi melalui proses yang disebut aksi kapiler, meskipun kami jelaskan dengan istilah yang lebih sederhana seperti “air suka berjalan melalui kertas”. Yang lebih menakjubkan lagi, mereka bisa mengamati bagaimana warna primer bercampur menjadi warna sekunder di gelas kosong. Proses ini membutuhkan waktu, jadi anak-anak juga belajar kesabaran dan keterampilan observasi yang detail.
5. Balloon-Powered Car – Fisika Gerak yang Menyenangkan

Sumber Gambar:onelittleproject-com
Bahan yang Dibutuhkan:
- 1 botol plastik bekas (500ml)
- 4 tutup botol ukuran sama
- 2 tusuk gigi panjang atau sedotan
- 1 balon
- 1 Sedotan Bekas
- Tali atau karet gelang
- Selotip
- Paku atau gunting (untuk membuat lubang)
Cara Membuat:
- Buat 4 lubang di botol untuk as roda – 2 di bagian bawah dekat tutup botol, 2 lagi di bagian bawah dekat dasar botol
- Masukkan tusuk gigi melalui lubang-lubang sebagai as roda, pastikan bisa berputar bebas
- Tempelkan tutup botol di ujung tusuk gigi sebagai roda, rekatkan dengan selotip
- Buat lubang kecil di tutup botol (yang masih terpasang di botol)
- Rekatkan ujung balon ke sedotan dengan tali atau karet, pastikan pas dan tidak ada kebocoran udara
- Buat lubang pada atas botol lalu masukkan sedotan yang sudah direkatkan dengan balon
- Tiup balon melalui sedotan, tutup lubang dengan jari
- Letakkan mobil di permukaan datar, lepaskan jari dan biarkan mobil melaju!
“My car is the fastest!” semangat kompetitif langsung keluar saat anak-anak menguji mobil mereka. Eksperimen ini memperkenalkan konsep aksi-reaksi dengan cara yang sangat konkret – udara keluar dari balon ke belakang, mendorong mobil ke depan. Anak-anak mulai bereksperimen dengan berbagai modifikasi: ukuran balon yang berbeda, menambah atau mengurangi berat mobil, atau mencoba di permukaan yang berbeda. Melalui trial and error ini, mereka belajar tentang momentum, gesekan, dan aerodinamika tanpa merasa sedang “belajar fisika”.
Tips Sukses Melakukan Eksperimen Sains di Rumah
Melakukan eksperimen sains untuk anak di rumah memang menyenangkan, tapi ada beberapa tips yang bisa membuatnya lebih efektif dan aman.
Persiapan yang Matang
Sebelum mulai, pastikan kamu sudah menyiapkan semua bahan dan alat yang dibutuhkan. Anak-anak punya rentang perhatian yang terbatas, jadi momentum kegembiraan bisa hilang kalau harus berhenti mencari-cari bahan.
Siapkan juga area yang aman dan mudah dibersihkan. Percayalah, eksperimen sains pasti akan berantakan, dan itu bagian dari keseruannya! Jangan terlalu khawatir soal kekacauan – fokus pada pembelajaran yang terjadi.
Biarkan Anak Memimpin Eksplorasi
Jangan terlalu kaku dengan instruksi. Kalau anak ingin mencoba variasi atau punya pertanyaan “What if…”, dorong mereka untuk mengeksplorasi. Seringkali, penyimpangan dari rencana awal justru menghasilkan pembelajaran yang lebih mendalam.
Di Apple Tree, kami selalu mengingatkan orangtua: “Tujuannya bukan eksekusi yang sempurna, tapi mengembangkan pemikiran ilmiah dan rasa ingin tahu.”
Mengintegrasikan Eksperimen Sains dalam Pembelajaran Sehari-hari
Eksperimen sains untuk anak nggak harus jadi kegiatan khusus. Kamu bisa mengintegrasikan unsur-unsur sains dalam aktivitas rutin harian mereka.
Sains di Dapur
Memasak adalah kimia dalam aksi! Saat membuat kue, jelaskan kenapa adonan mengembang, kenapa telur berubah tekstur saat dimasak, atau kenapa es mencair.
Anak-anak Toddler di sekolah kami sering diajak aktivitas memasak sederhana yang sekaligus jadi pelajaran sains. “The butter is melting!” observasi sederhana tapi bermakna untuk usia mereka.
Observasi Alam
Jalan-jalan ke taman bisa jadi field trip sains mini. Amati tumbuhan, serangga, cuaca, atau perubahan bayangan. Dorong anak untuk bertanya dan membuat prediksi.
“Why do leaves change color? Where do ants go when it rains?” Pertanyaan-pertanyaan ini membuka pintu untuk eksplorasi ilmiah yang lebih mendalam.
Eksperimen sains untuk anak adalah jendela ke dunia pembelajaran yang tak terbatas. Melalui aktivitas langsung yang menyenangkan dan menarik, anak nggak cuma belajar konsep sains, tapi juga mengembangkan pemikiran kritis, kreativitas, dan kecintaan pada pembelajaran yang akan menguntungkan mereka seumur hidup.
Yang paling penting, ingat bahwa tujuan utamanya bukan membuat anak jadi ilmuwan kecil, tapi memupuk rasa ingin tahu alami mereka dan mengajarkan bahwa belajar bisa jadi petualangan yang menyenangkan.
Jangan takut untuk mencoba dan membuat kesalahan bersama. Beberapa pembelajaran terbaik terjadi ketika hal-hal tidak berjalan sesuai rencana dan kamu mengeksplorasi bersama kenapa itu bisa terjadi.
Kalau kamu ingin lingkungan yang terstruktur dan dipandu ahli untuk mengembangkan minat sains si kecil, kami di Apple Tree Pre-School BSD siap membantu! Dengan kurikulum Singapura yang komprehensif dan pendekatan pembelajaran langsung, kami memastikan setiap anak mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi, menemukan, dan jatuh cinta dengan sains.
Ayo bergabung dengan keluarga Apple Tree dan saksikan si kecil berkembang menjadi ilmuwan kecil yang penasaran dan percaya diri! Hubungi kami sekarang di WhatsApp atau telepon langsung ke +62 888-1800-900.
Mari bersama-sama membuka pintu dunia sains yang menakjubkan untuk anak-anak!