10 Tips Jitu Membuat Anak Semangat Belajar

10 Tips Jitu Membuat Anak Semangat Belajar

Sumber Gambar: Canva

Pernah nggak kamu merasa frustasi karena si kecil malah kabur saat disuruh belajar? Atau mungkin dia lebih tertarik main gadget daripada mengenal huruf dan angka? Trust me, sebagai tim pendidik di Apple Tree Pre-School BSD, international kindergarten di BSD yang berpengalaman, kami sering banget ketemu situasi kayak gini.

Kami ingat banget dulu ada seorang mama yang curhat ke kami, “Miss, anakku kok susah banget ya disuruh belajar? Malah tantrum kalau diajakin mengeja.” Dan ternyata, setelah kami observasi, masalahnya bukan di anaknya, tapi di cara kita memperkenalkan konsep belajar ke mereka.

Nah, lewat pengalaman kami selama bertahun-tahun mendampingi ratusan anak di preschool, kami mau share 10 tips jitu yang terbukti bikin anak-anak semangat belajar. Tips ini nggak cuma teori lho, tapi udah kami praktikkan langsung dan hasilnya luar biasa!

Baca juga: Bermain Sambil Belajar, Efektif Untuk PAUD

Mengapa Semangat Belajar Anak Menurun?

Sebelum masuk ke tips-tipsnya, kami pengen kamu paham dulu kenapa sih anak-anak bisa kehilangan semangat belajar? Dari pengalaman kami sebagai Singapore curriculum school, ada beberapa faktor utama yang sering kami temui.

Pertama, ekspektasi yang terlalu tinggi dari orang tua. Kami sering lihat papa mama yang pengen anaknya bisa ini-itu dalam waktu singkat. Padahal setiap anak punya timeline belajar yang berbeda. Kedua, metode belajar yang monoton dan membosankan. Bayangin aja, kalau kamu disuruh duduk diam berjam-jam, pasti bosan kan?

Tanda-Tanda Anak Kehilangan Semangat Belajar

Nah, gimana sih cara tau kalau anak kita mulai kehilangan semangat belajar? Dari observasi kami di international kindergarten di BSD ini, biasanya mereka mulai menolak aktivitas yang sebelumnya mereka suka. Misalnya, dulu senang menggambar, tapi sekarang malah malas-malasan.

Anak juga sering bilang “aku nggak bisa” sebelum mencoba, atau malah tantrum saat diajak belajar. Yang paling obvious adalah mereka lebih milih main game atau nonton YouTube daripada aktivitas edukatif.

Gambar Anak Semangat Belajar

Sumber Gambar: Canva

10 Tips Jitu Membangkitkan Semangat Belajar Anak

Oke, sekarang masuk ke bagian yang kamu tunggu-tunggu nih! Ini dia 10 tips yang udah terbukti ampuh bikin anak-anak semangat belajar lagi.

     1. Jadikan Belajar Seperti Bermain

Ini adalah kunci utama yang selalu kami terapkan di Apple Tree Pre-School. Anak-anak itu natural born learners, tapi mereka belajar paling efektif lewat bermain. Contohnya, daripada ngajarin matematika dengan drill soal, kami sering pakai permainan seperti counting games atau shape sorting.

Kamu bisa coba di rumah dengan mengubah aktivitas sehari-hari jadi game. Misalnya, saat merapikan mainan, bikin kompetisi siapa yang paling cepat ngumpulin mainan berdasarkan warna atau bentuk.

     2. Rayakan Setiap Pencapaian Kecil

Jangan tunggu anak bisa baca lancar baru dikasih pujian. Setiap progress kecil layak dirayakan! Kami selalu bilang ke parents, “Celebrate the small wins!” Ketika anak berhasil mengenal satu huruf baru, itu sudah achievement yang luar biasa.

Di kelas, kami sering kasih sticker atau high-five untuk pencapaian sekecil apapun. Kamu juga bisa bikin “celebration board” di rumah untuk menempel setiap kemajuan anak.

     3. Ikuti Minat dan Curiosity Anak

Setiap anak punya minat yang berbeda-beda. Ada yang suka dinosaurus, ada yang obsesi sama mobil, ada juga yang senang dengan princess. Nah, manfaatkan minat ini sebagai “pintu masuk” untuk belajar hal-hal lain.

Kalau anakmu suka dinosaurus, ajakin dia belajar matematika sambil counting dinosaur toys. Atau belajar huruf dengan menulis nama-nama dinosaurus. Trust me, mereka bakal lebih excited!

     4. Ciptakan Rutina Belajar yang Menyenangkan

Routine itu penting banget untuk anak-anak. Tapi bukan berarti harus kaku dan boring. Di Apple Tree Pre-School, kami punya “learning ritual” yang bikin anak-anak excited setiap hari.

Misalnya, mulai dengan lagu pembuka, kemudian circle time, dilanjut dengan hands-on activities. Kamu bisa coba bikin rutina serupa di rumah dengan durasi yang lebih pendek, sekitar 15-30 menit.

Baca juga: Tips Parenting Anak untuk Orangtua Milenial

     5. Gunakan Multi-Sensory Learning

Anak-anak belajar lewat semua indera mereka. Jadi jangan cuma andalkan visual aja. Kombinasikan dengan audio, tactile, dan kinesthetic learning. Contohnya, saat ngajarin huruf “B”, bisa sambil:

  • Lihat bentuk hurufnya (visual)
  • Denger suara “buh” (auditory)
  • Trace huruf di pasir atau playdough (tactile)
  • Gerakin badan bentuk huruf B (kinesthetic)

     6. Berikan Pilihan dan Kontrol

Anak-anak senang banget kalau merasa punya kontrol atas situasi mereka. Daripada bilang “Sekarang kita belajar matematika,” coba tanya “Kamu mau belajar counting pakai blocks atau pakai bear counters?”

Memberikan pilihan bikin mereka merasa dihormati dan lebih engaged dalam proses belajar.

     7. Gunakan Storytelling dan Imaginasi

Siapa sih yang nggak suka cerita? Kami sering banget pakai storytelling untuk ngajarinnya berbagai konsep. Misalnya, buat cerita tentang petualangan angka atau huruf yang hilang.

Kamu juga bisa ajak anak bikin cerita sendiri. Ini nggak cuma bikin belajar jadi fun, tapi also develop creativity dan language skills mereka.

     8. Manfaatkan Teknologi dengan Bijak

Meskipun kami lebih advocate hands-on learning, teknologi tetap bisa jadi tools yang powerful kalau digunakan dengan tepat. Pilih educational apps atau games yang interactive dan age-appropriate.

Yang penting, tetap dampingi anak saat mereka pakai teknologi dan batasi screen time sesuai rekomendasi ahli.

     9. Jadilah Learning Partner, Bukan Teacher

Salah satu mindset yang perlu diubah adalah kita nggak harus jadi “guru” yang selalu memberi instruksi. Jadilah learning partner yang explore dan discover bareng sama anak.

Gunakan kalimat seperti “Wah, aku penasaran nih, kira-kira apa ya yang terjadi kalau…” atau “Yuk kita coba bareng-bareng!” Approach ini bikin anak merasa lebih comfortable dan excited.

    10. Konsisten tapi Fleksibel

Last but not least, konsistensi itu key, tapi jangan sampai kaku. Ada hari-hari dimana anak lagi nggak mood, dan itu totally okay! Yang penting, kamu tetap provide environment yang supportive untuk belajar.

Baca juga: Mainan Edukatif Untuk Anak Balita

Pentingnya Lingkungan Belajar yang Mendukung

Lingkungan belajar yang tepat itu crucial banget untuk membangkitkan semangat belajar anak. Di Apple Tree Pre-School BSD, kami design setiap corner ruangan untuk stimulate curiosity dan creativity anak-anak.

Nggak cuma physical environment aja, tapi juga emotional environment. Anak-anak perlu merasa safe, loved, dan accepted untuk bisa belajar dengan optimal. Makanya di sekolah kami, kami pakai pendekatan yang warm dan nurturing.

Setting Up Learning Space di Rumah

Kamu nggak perlu punya ruang belajar yang fancy kok. Yang penting, ada designated space yang comfortable dan free from distractions. Bisa di pojok ruang keluarga, atau bahkan di meja makan.

Yang perlu diperhatikan adalah pencahayaan yang cukup, kursi dan meja yang sesuai tinggi anak, dan storage untuk menyimpan learning materials.

Gambar Anak Semangat Belajar di Apple Tree Bsd

Sumber Gambar: Apple Tree Pre-School

Peran Kurikulum yang Tepat dalam Membangun Semangat Belajar

Sebagai educator, kami percaya banget kalau kurikulum yang well-designed itu sangat mempengaruhi semangat belajar anak. Di Apple Tree Pre-School, Singapore curriculum school yang sudah teruji, kami menggunakan adapted Singapore curriculum yang udah terbukti efektif.

Kurikulum ini nggak cuma focus pada academic skills, tapi juga social-emotional development. Ada balance antara structured learning dan free play yang bikin anak-anak tetap excited untuk datang ke sekolah setiap hari.

Mengintegrasikan Berbagai Mata Pelajaran

Yang menarik dari kurikulum kami adalah integrated approach. Jadi nggak ada mata pelajaran yang berdiri sendiri. Misalnya, saat belajar tentang tanaman (Science), anak-anak juga belajar counting (Mathematics), vocabulary baru (English), dan bahkan bisa jadi inspirasi untuk art project (Creativity).

Approach ini bikin learning jadi lebih meaningful dan connected, yang tentunya bikin anak lebih engaged. Inilah keunggulan Singapore curriculum school yang selalu mengutamakan holistic development.

Baca juga: Buku Cerita Anak dengan Pesan Moral

 Keunggulan International Kindergarten dalam Mengembangkan Semangat Belajar

 Pengalaman kami sebagai international kindergarten di BSD menunjukkan bahwa exposure terhadap multicultural environment juga berperan penting dalam membangkitkan semangat belajar anak. Ketika anak-anak berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai background, mereka jadi lebih curious dan open-minded.

Di lingkungan international kindergarten di BSD seperti Apple Tree Pre-School, anak-anak nggak cuma belajar bahasa Indonesia, tapi juga English dan Mandarin. Diversity ini justru bikin mereka lebih excited karena ada variasi dalam daily activities mereka.

Setelah bertahun-tahun mendampingi anak-anak dalam journey belajar mereka, kami yakin banget kalau membangun semangat belajar sejak dini itu investasi terbaik yang bisa kita berikan. Anak yang punya love of learning akan terus curious dan motivated sepanjang hidupnya.

Ingat ya, setiap anak itu unique dengan timeline dan cara belajar yang berbeda. Yang terpenting adalah kita provide support, encouragement, dan environment yang tepat untuk mereka thrive.

Kalau kamu merasa butuh support lebih dalam mengembangkan semangat belajar si kecil, yuk join komunitas kami di Apple Tree Pre-School BSD! Kami punya berbagai program mulai dari Toddler (usia 1,5-2 tahun) sampai Kindergarten 2 (usia 5-6 tahun) dengan pendekatan yang fun dan engaging.

Ayo bergabung dengan kami dan lihat sendiri bagaimana si kecil bisa tumbuh cerdas dan bahagia! Hubungi kami sekarang di WhatsApp atau telepon langsung ke +62 888-1800-900.

Mari bersama-sama ciptakan fondasi belajar yang kuat untuk masa depan gemilang si kecil!