Waspadai Tanda-tanda Keterlambatan Perkembangan pada Balita!

Setiap anak tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya sendiri. Namun, tentunya Anda tetap harus memperhatikan apakah si kecil telah memiliki keterampilan yang dimiliki sebagian besar anak di usianya. Jika tidak, ia mungkin mengalami suatu keterlambatan. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut keterlambatan perkembangan.

Beberapa keterlambatan dianggap tidak serius, dan sebagian besar anak dapat mengejar ketinggalan mereka, terutama jika si kecil mendapatkan perawatan dini. Kuncinya adalah memberikan anak bantuan yang ia butuhkan, segera setelah Anda berpikir ada masalah padanya. Apakah Anda sedang bertanya-tanya apakah si kecil tertinggal dalam pertumbuhan emosional, mental, atau fisiknya? Nah, berikut adalah beberapa tanda keterlambatan perkembangan pada balita yang harus diperhatikan orang tua.

Keterlambatan pada Keterampilan Bahasa dan Bicara

Jenis keterlambatan ini adalah yang paling umum. Keduanya memang terdengar serupa, tetapi mereka sebetulnya berbeda. Bicara adalah sebuah aktivitas yang terjadi ketika ada suara keluar dari mulut si kecil. Anak-anak yang mengalami keterlambatan bicara biasanya tampak gagap atau memiliki kesulitan dalam mengucapkan kata-kata dengan cara benar.

 

Sementara itu, keterlambatan bahasa mengacu pada makna bunyi dan gerak tubuh anak. Anak-anak yang memiliki masalah bahasa umumnya mengalami kesulitan dalam mengekspresikan diri atau memahami perkataan orang lain.

Jenis keterlambatan perkembangan ini dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk:

Keterlambatan pada Keterampilan Motorik

Beberapa anak mungkin memiliki masalah dengan gerakan yang menggunakan banyak otot, seperti menendang bola, atau dengan gerakan lebih kecil, seperti memegang krayon. Terkadang masalahnya bukan terletak pada kekuatan mereka, tetapi pada bagaimana mereka mengatur koordinasi. Anak-anak dengan keterlambatan motorik biasanya juga terlihat lebih ceroboh daripada anak-anak lain seusianya.

Sayang, penyebab pasti dari keterlambatan motorik belum ditemukan. Namun, ada beberapa masalah medis yang bisa memicu atau memperburuk kondisi ini, yakni:

Keterlambatan pada Keterampilan Sosial dan Emosional

Keterlambatan ini ditandai dengan ketidakmampuan si kecil dalam bergaul dengan orang dewasa atau anak-anak lain. Umumnya, masalah ini terjadi sebelum anak masuk sekolah. Gangguan spektrum autisme adalah salah satu penyebab umum dari keterlambatan sosial dan emosional. Kondisi tersebut dapat memengaruhi bagaimana seorang anak mengekspresikan dirinya, berinteraksi, berperilaku, atau belajar.

Keterlambatan dalam Keterampilan Berpikir

Ada banyak faktor yang membuat seorang anak memiliki masalah dengan kemampuan berpikir, belajar, atau mengingat. Semua kemampuan itu biasanya disebut keterampilan kognitif. Penyebab umum dari keterlambatan ini adalah gen yang cacat, masalah fisik, faktor lingkungan, kelahiran prematur atau masalah lain yang terjadi sebelum si kecil lahir, serta kecelakaan. Tetapi pada kebanyakan kasus, dokter tidak dapat menemukan penyebab spesifik untuk keterlambatan kognitif.

Tanda paling umum dari keterlambatan kognitif adalah anak tidak tahu fungsi dari benda yang dipakainya sehari-hari seperti sendok, ponsel, atau bahkan sisir misalnya. Si kecil juga tidak dapat mengikuti perintah sederhana. Bahkan, ia terlihat tidak ingin meniru kata atau gerakan tertentu yang didengar atau dilihatnya.

Jika si kecil menunjukkan keterlambatan perkembangan yang disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter.

Exit mobile version