Istilah bekal sekolah pasti sudah tidak asing lagi bagi orang tua. Untuk menjaga asupan makanan yang bernutrisi, orang tua memberikan bekal sekolah yang sehat untuk dibawa ke sekolah. Namun, sering juga bekal tersebut masih utuh karena anak lebih memilih jajan di sekolah. Nah, kondisi ini dapat diatasi dengan memberikan variasi bekal sekolah agar anak tidak merasa bosan.
Makanan bernutrisi merupakan hal yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, orang tua selalu berusaha memberikan camilan sehat. Sering kali, upaya tersebut tidak berjalan baik saat anak jajan sembarangan di sekolah. Padahal, usia sekolah merupakan masa-masa emas pertumbuhan. Hal tersebut mendorong kreativitas orang tua untuk memberikan bekal yang enak, menarik, dan variatif.
Salah satu cara mengatasi kebosanan adalah variasi bekal sekolah yang dibawa anak dari rumah. Nah, inilah 5 jenis bekal makanan yang dapat Anda variasikan setiap hari untuk anak tersayang.
Biskuit dengan Yoghurt Buah
Biskuit dengan Yoghurt Buah – mangiablog.com
Sebagai variasi pertama, Anda dapat memberikan bekal biskuit dan yoghurt yang dicampuri irisan buah. Anda dapat juga mengganti biskuit dengan wafer atau aneka crackers lainnya.
Selain itu, siapkan yoghurt yang telah dicampur buah sebagai pendamping biskuit. Biskuit akan membuat anak merasa kenyang karena kandungan karbohidrat yang tinggi. Akan tetapi, nutrisi lain seperti protein dan vitamin belum terpenuhi. Nah, irisan buah dan yoghurt akan menyempurnakannya.
Kue Basah dan Buah Segar
Kue Basah dan Buah Segar – 4.bp.blogspot.com
Kiat menentukan bekal yang bergizi adalah berdiskusi dengan anak sebelum memberikannya. Selain makanan-makanan ringan sejenis crackers, sesekali tawarkan kue basah sebagai variasi bekal sekolah.
Kue basah dapat menjadi alternatif bekal sekolah untuk anak. Anda dapat memberikan bekal kue basah seperti kue lapis, pastel, dan lemper. Karena rasa manis kue basah, anak-anak biasanya akan memakan dalam jumlah sedikit pada jam istirahat.
Selanjutnya, mereka dapat menetralkannya dengan buah-buahan segar yang telah dipotong, seperti semangka, melon, apel, stroberi, atau buah lain yang telah Anda siapkan di samping kue basah.
Roti Gandum Isi Telur dan Irisan Tomat
Roti Gandum Isi Telur dan Irisan Tomat – www.tokomesin.com
Bekal sekolah juga harus mengenyangkan untuk anak. Biasanya anak hanya minum segelas susu di pagi hari. Pada jam istirahat, tentu mereka merasa lapar. Pada kondisi tersebut, anak tidak dapat menerima pelajaran dengan maksimal jika tidak makan yang mengenyangkan.
Cobalah untuk memberikan bekal roti gandum. Selain karbohidrat, roti gandum mengandung serat yang dibutuhkan untuk sistem pencernaan. Agar protein tercukupi, kombinasikan roti tersebut dengan telur mata sapi. Jika ada, daging giling juga bisa diberikan. Sebaiknya, hindari lauk bertekstur kasar atau berpotongan besar karena organ pencernaan anak belum maksimal.
Selanjutnya, lengkapi bekal tersebut dengan irisan tomat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak. Selain tomat, Anda dapat memilih buncis atau wortel untuk menemani roti dan lauk tersebut.
Puding atau Jelly dengan Irisan Buah
Puding atau Jelly dengan Irisan Buah – hellosehat.com
Puding merupakan salah satu inspirasi bekal makanan sehat untuk anak. Anda dapat membuat penganan berbahan tepung maizena, susu cair, dan irisan buah segar ini pada malam hari. Letakkan puding di kulkas agar dapat langsung dibawa anak ke sekolah di pagi hari.
Selain puding, Anda bisa membuat jelly untuk variasi bekal sekolah. Jelly justru lebih mudah dibuat daripada puding. Anda cukup membeli jelly instan yang banyak dijual di pasar lalu memasaknya sendiri di rumah. Kesegaran jelly yang telah dikombinasikan dengan potongan buah segar, seperti melon, stroberi, dan anggur akan membuat anak semangat memakan bekal.
Akan lebih menarik jika puding atau jelly dikemas pada cetakan yang lucu. Misalnya, cetakan kepala panda, love, atau bunga. Bentuk-bentuk tersebut akan membuat anak tertarik memakannya.
Perlu Anda ingat, variasi bekal sekolah untuk anak harus mempertimbangkan nutrisi yang dibutuhkan. Anak-anak membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi untuk beraktivitas. Mereka juga memerlukan vitamin dan mineral untuk menjaga daya tahan tubuh.
