Mengambil Keuntungan Fisik dan Sosial dari 6 Olahraga untuk Anak

Olahraga berperan penting dalam membantu tumbuh kembang si kecil. Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan jantung, paru-paru, dan tulang, tetapi juga mencegah obesitas. Bahkan, enam jenis olahraga untuk anak berikut memberikan keuntungan fisik serta sosial tersendiri. Apa saja? Simak ulasan di bawah ini.

Sepak Bola

Olahraga untuk Anak

pixabay.com

Sepak bola adalah olahraga paling populer di seluruh dunia. Bermodalkan lapangan dan benda bulat tersebut, permainan sudah bisa dijalankan. Lantaran lebih seru dilakukan dalam bentuk tim, Anda bisa memasukkan anak ke sekolah khusus agar mereka bertemu teman-teman sehobi. Hal ini pun mampu menumbuhkan rasa percaya diri. Lalu, keuntungan fisik dan sosial apa yang akan mereka dapatkan?

Keuntungan fisik bermain sepak bola adalah daya tahan kardiovaskular, memperkuat otot, fleksibilitas, koordinasi mata serta kaki, dan keseimbangan. Sementara di aspek sosial, mereka akan terlatih disiplin, bekerja sama, menghargai diri sendiri, kepemimpinan, dan keadilan.

Basket

pixabay.com

Olahraga untuk anak yang satu ini tidak kalah populer dari sepak bola, sehingga Anda bisa dengan mudah memasukkan mereka ke klub. Selain menyenangkan ketika mempelajari teknik-teknik khusus, keuntungan fisik dan sosial menjadi pertimbangan lain dalam memilih basket sebagai kegiatan di luar sekolah.

Keuntungan fisik dan sosial basket untuk anak sama seperti pada sepak bola. Hal ini memberikan Anda keleluasaan dalam memilih kedua olahraga tersebut terkait dengan minat si kecil.

Bersepeda

pixabay.com

Bersepeda bisa menjadi agenda potensial Anda dengan anak jika sedang di rumah. Namun, satu hal yang harus menjadi pertimbangan adalah kondisi jalan. Lakukanlah di area-area sepi untuk memperkecil risiko cedera.

Secara umum, keuntungan fisik dari bersepeda sama seperti kedua olahraga di atas. Sementara pada aspek sosial, aktivitas ini menumbuhkan kesadaran pada lingkungan, memberikan perasaan bebas, dan mempererat hubungan kekeluargaan. Adapun bersepatu roda, ice skating, atau lari memiliki manfaat serupa.

Bela Diri

pixabay.com

Bisa dibilang, olahraga ini memiliki risiko cedera yang lebih tinggi. Namun, Anda tidak perlu terlalu khawatir selama anak berlatih bersama pengajar profesional. Berikanlah dukungan penuh jika minat mereka ternyata di sini. Lagipula, Anda tentu bangga saat mereka bisa melindungi diri sendiri. Di sisi lain, jika orang tua menyerahkan pilihan secara langsung pada mereka, hal tersebut akan sangat baik bagi psikis.

Keuntungan fisik bela diri untuk anak tidak jauh beda dari olahraga lain. Hanya saja, ada satu hal yang paling menonjol pada aspek sosial, yaitu integritas.

Renang

pixabay.com

Olahraga untuk anak ini menjadi andalan orang tua dalam memaksimalkan tinggi badan mereka. Tidak hanya itu, renang juga baik bagi penderita asma dan cocok sebagai terapi penyembuhan cedera kegiatan fisik lain.

Keuntungan fisik dari renang sudah disebutkan melalui manfaat-manfaat di atas. Untuk aspek sosial, dapat melatih anak menjadi lebih disiplin, menimbulkan perasaan bebas, dan penghargaan diri.

Gimnastik

pixabay.com

Salah satu olahraga tertua sejak zaman Yunani kuno ini menimbulkan kekeliruan pendapat; konon, hanya perempuan saja yang boleh mengikutinya. Padahal, tidak ada larangan sama sekali bagi laki-laki.

Sementara itu, olahraga untuk anak ini memiliki keuntungan fisik yang menonjol pada kekuatan otot inti serta core strength. Kemudian, pada aspek sosial lebih ke penghargaan diri dan perasaan bebas.

Manakah pilihan Anda dari olahraga untuk anak di atas? Selain ingin memberikan keuntungan fisik dan sosial, pastikan juga apakah mereka menaruh minat tertentu pada satu jenis kegiatan berkeringat ini. Dukung sebaik mungkin agar tumbuh kembang mereka pun maksimal.

Exit mobile version