Mendidik Anak Balita Agar Disiplin (II)

Anak Disiplin

Setelah membaca bagian I, berikut adalah bagian ke II yang tentu saja sangat membantu bagi setiap orang tua yang ingin mendidik anak balita mereka agar disiplin sejak kecil, yang terpenting untuk para parents, jangan lupa untuk berpikir positif dan pantang menyerah untuk mendisplinkan anak kita agar anak kita bisa berkembang dengan baik dan sesuai ke-inginan kita yah.

Kalau begitu, kita langsung lanjut ke bagian ke-II aja yah parents !

 

  1. Memberi Hukuman Kepada Anak

Banyak sekali orang tua yang tidak tega memberikan hukuman kepada anaknya. Hal ini sebenarnya dibutuhkan karena untuk dapat menunjukkan sikap tegas dalam mendidik anak dan membuat anak balita disiplin. Meski begitu, kita juga harus mengetahui batasan hukuman yang kita harus berikat kepada anak kita, jangan terlalu memberatkan atau membuat sang anak berpikir bahwa orang tua mereka tidak menyayangi dirinya, padahal hal ini hanya membuat anak kita belajar disiplin.

Contoh, ketika anak kita memukul, menggigit, atau meludah, maka bawa anak kita ke ruangan yang hanya ada kita berdua, dan biarkan dirinya berpikir apa yang telah dia lakukan adalah hal yang salah, dan kita juga harus tetap tenang untuk mengatakan bahwa sang anak harus memperbaiki sikapnya seperti, “Kamu tidak boleh melempar makanan ya, nanti lantai-nya menjadi kotor,”

Lakukan hal ini sampai anda merasa anak Anda paham dengan apa yang Anda katakana, dan jika sudah selesai, maka pastikan sang anak berjanji untuk tidak mengulanginya lagi, karena jika dirinya melakukan hal tersebut kembali, maka mungkin saja sang orang tua akan memberikan hukuman yang lebih berat, dan membuat sang anak tidak ingin kembali ke ruangan tersebut dan menjalani hukumannya lagi.

 

  1. Bersikap Tetap Tenang.

Ingat, kita tidak boleh membentak atau memarahi anak kita ketika dirinya tidak mau disiplin. Hal ini akan membuat pesan positif yang Anda ingin bicarakan kepada anak Anda hilang. Ketika sang anak menangkap bahwa orang tua mereka sedang marah, maka dia tidak akan mendengarkan Anda karena dirinya melihat bentuk emosi orang tua-nya.

Kita harus tetap tenang sebagai orang tua di hadapan anak kita, tarik napas dalam-dalam, dan hitung sampai tiga, menegur dan bersikap tegas tentu saja berbeda dengan marah yang disertai oleh emosi.

 

  1. Berpikir secara positif.

Tidak  ada orang yang sempurna, hal itu yang harus ada di benak Anda juga sebagai orang tua, tidak perlu membandingkan anak Anda dengan anak orang lain, terlebih jika kita tidak mengetahui usia anak tersebut, karena setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda –beda dan tidak mungkin bisa di samakan, dan lakukan saja hal positif dan apa yang harus anda lakukan.

Jangan stress dengan usaha Anda ingin mendidik anak Anda agar disiplin, anda harus positif, dan percaya bahwa anda mampu menjaga dan mendidik anak Anda dengan baik secara disiplin, dan mintalah bantuan pasangan atau dokter anak untuk dapat mendisiplinkan anak Anda.

Selama anda konsisten dengan hal tersebut, mungkin saja anak anda bisa disiplin dengan cara yang tepat dan untuk mendapatkan hasil positif dan mungkin bisa mengejutkan anda dengan tingkat disiplin anak anda.

 

Exit mobile version