Ketahui Perbedaan Batuk Pneumonia!

Batuk Biasa dan Batuk Pneunomia

Di Indonesia, penyakit batuk pneumonia dinyatakan sebagai salah satu penyebab kematian utama pada anak-anak, untuk itu, kita harus mengetahui gejala gejala penyakit tersebut, terutama ketika penyakit tersebut menyerang anak Anda, untuk itu, Anda harus mengetahui gejala pneumonia pada bayi.

Dari banyaknya penyakit, pneumonia merupakan salah satu penyakit yang paling sering membuat orang tua bingung karena mereka tidak tahu tentang hal tersebut, karena penyakit ini memang cukup berbahaya dan rentan dialami oleh bayi serta anak-anak, tetapi, gejala pneumonia pada bayi ini sangat mirip dengan flu biasa pada umum-nya.

Jadi apa perbedaana antara pneumonia dengan penyakit biasanya?

Perbedaannya adalah, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan juga parasit. Hal ini bisa terjadi dan menyebabkan komplikasi serius bila status gizi anak Anda buruk, menderita kelainan bawaan, serta penyakit yang terlembat dikenali maupun ditangani.

Pneumonia sendiri bervariasi gejala-nya, tergantung usia seseorang dan apa penyebabnya, namun pada umum-nya, pneumonia membuat seseorang mengalami demam, batuk, pilek, dan akan kesulitan bernapas.

Dr. Rifan Fauzi mengatakan bahwa salah satu gejala pneumonia yang khas adalah pernapasan yang cepat, ini adalah salah satu cara dokter untuk mendiagnosis apakah batuk yang dialami sang anak merupakan pneumonia atau tidak.

“Jika frekuensi napas sang anak lebih dari usia-nya, dokter boleh mengatakan bahwa itu di diagnose sebagai pneumonia,” kata sang dokter.

Orang tua juga harus waspada jika gejala batuk pilek yang dialami oleh sang anak terus menerus bertambah parah, dan tidak kunjung sembuh.

“Lihat masa inkubasi sang anak, kalau batuk pilek karena flu, biasanya dalam llima hari aka nada perbaikan dan akan sembuh sendiri, tetapi jika batuk pilek anak mengalami perburukan, misalnya menjadi lemas, muntah, gelisah atau yang lainnya, maka hal tersebut perlu diwaspadai oleh setiap orang tua,” kata dirinya kembali.

Mengenal Penyakit Pneumonia Pada Bayi

Ada berbagai hal yang menyebabkan pneumonia pada bayi, tetapi biasanya dokter mengelompokkan pneumonia tersebut ke dalam dua kategori, yakni pneumoni yang terjadi dikarenakan bakteri dan virus.

Anak anak yang mengalami penyakit tersebut dikarenakan bakteri biasanya memiliki gejala mendadak, seperti tiba-tiba demam tinggi, pernapasan cepat, batuk, tidak mau makan, dan terlihat sangat pucat atau terlihat sangat sakit, selain itu, mereka juga akan mengalami kesulitan bernapas, denyut nadi lebih

cepat, bibir atau kuku kebiruan. Banyak juga di antara mereka akan tampak lemah, muntah dan juga mmengalami diare, gejala yang jarang terjadi adalah sakit perut maupun kaku pada bagian leher mereka.

Streptococcus pneumonia adalah penyebab penyakit ini yang paling umum, tetapi bakteri lain seperti Staphylococcus aureus atau Mycoplasma pneumonia juga dapat menyebabkan penyakit tersebut kepada anak.

Jika sakit tersebut terjadi akibat virus biasanya menimbulkan gejala pilek, gejala ini akan terjadi secara perlahan dan akan terus membuat penyakit tersebut menjadi buruk. Anak-anak yang mengalami pneumonia akibat virus tersebut juga bisa mengalami demam mencapai 38.6 derajat celcius ke atas, batuk yang memburuk, napas yang cepat, lemas, muntah maupun diare. Penyakit yang disebabkan oleh virus biasanya tidak separah bakteri, tetapi virus bisa membuat sang anak terkena penyakit lain-nya karena hal tersebut akan membuat tubuh sang anak lebih lemah dari berbagai bakteri maupun penyakit lain-nya.

Virus yang dapat menyebabkan pneumonia adalah virus pernapasan syncytial, virus parainfluenza, adenovirus, dan virus flu, Anda sendiri harus segera ke dokter apabila anak Anda memiliki sejarah pneumonia selama tiga kali atau lebih, bayi mengalami batuk berdahak yang tidak kunjung sembuh selamat empat minggu, dan batuk sang anak yang tidak pernah berhenti dalam waktu empat minggu, pneumonia yang berulang juga bisa menjadi salah satu sebab penyakit bronkitis, penyakit tersebut juga sangat membahayakan setiap bayi.

Penyakit ini memang sangat menyulitkan dan meresahkan setiap orang tua, tetapi kita masih bisa mencegah penyakit tersebut dengan cara sebagai berikut:

 

Memberikan ASI eksklusif kepada bayi dapat menghindari si bayi dari berbagai penyakit, salah satu-nya adalah penyakit pneumonia, sebab penyakit ini bisa menyerang sistim imun bayi yang sedang lemah.

 

Vaksin adalah salah satu cara yang cukup efektif untuk mencegah penyakit pneumonia, dan disarankan melakukan vaksin tersebut pada anak dibawah dua tahun hingga balita.

 

Kebersihan adalah bagian atau kunci penting untuk menjaga bayi dari infeksi penyakit ini, cucilah tangan secara teratur, terutama jika sang anak sudah memegang atau dari tempat yang kotor.

 

Bayi akan cepat terkena penyakit tersebut bila sering menghirup asap rokok, karena hal tersebut bisa langsung berdampak pada kesehatan paru-paru dan menjadi lebih rentan mengalami infeksi pada organ pernapasan sang anak.

Meski penyakit ini memang berbahaya, Anda bisa menyiasati penyakit tersebut agar tidak terkena kepada anak Anda, selain itu, Anda juga harus mengetahui gejala awal penyakit ini jika Anda tidak ingin telat membawa anak Anda kepada dokter untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut, selain itu, Anda bisa mencegah penyakit ini dengan melakukan hal hal yang sudah dijelaskan di-atas, dan jika anak Anda memang mengalami sakit, maka Anda harus tetap tenang dan mencoba membawa anak Anda ke rumah sakit dengan tenang, karena jika masih awal, maka penyakit sang anak tentu saja bisa disembuhkan dengan cepat.

 

Exit mobile version