Ini Dampak Jika Anak Telat Bicara 

Anak Telat Bicara

Ketika berusia 18 bulan, setiap bayi biasanya sudah mulai berbicara atau mengoceh kata kata yang tidak jelas yang tentu saja akan membuat Anda gemas, tetapi ada juga anak yang sudah berusia dua tahun tetapi masih belum bisa atau telat bicara dengan baik, mereka hanya bisa berbicara satu-dua kata yang masih sulit atau terbata-bata, kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa si kecil terlambat berbicara.

Sebagai orang tua, Anda tentu akan khawatir jika anak Anda mengalami kondisi hal ini, sayangnya, banyak orang tua kurang peka untuk mengetahui tAnda-tAnda anak telat berbicara sehingga tentu saja hal tersebut tidak bisa langsung ditangani, dan apa dampak dalam jangka panjang jika anak Anda memiliki telat bicara dan tidak mendapatkan perawatan sejak dini?

Terlambat berbicara adalah salah satu gangguan perkembangan anak yang paling umum terjadi, kondisi tersebut biasanya terjadi pada anak yang baru lahir dengan masalah lidah, kelainan pada otak, atau juga gangguan pada indera pendengaran.

ANak dengan kondisi tersebut akan terdengar gagap atau kesulitan untuk berbicara dengan cara yang benar, mereka juga akan sulit untuk mengekspresikan diri, ide, atau keinginan mereka.

Untuk mengatasi hal tersebut, anak harus datang ke dokter untuk mendapatkan perawatan dan mengikuti terapi wicara, orang tua juga harus mendukung perawatan anak, meluangkan banyak waktu untuk berkomunikasi dengan anak dan membaca buku cerita bersama anak Anda, dan jika perawatan tersebut tidak didapatkan lebih cepat, tentu saja akan ada gangguan kecerdasan dan perilaku bisa muncul.

Lebih dari itu, keterlambatan berbicara juga bisa mempengaruhi hidup si anak hingga diri mereka tumbuh dewasa, beberapa dampak jangka panjang jika anak memiliki gangguan untuk berbicara dan tidak mendapatkan perawatan dini antar lain adalah:

Keterampilan berbicara, membaca, dan menulis adalah kemampuan dasar yang harus dikuasai setiap anak ketika mereka sudah saatnya masuk sekolah.

Anak yang mengalami gangguan berbicara tentu akan sulit untuk mengikuti kegiatan belajar seperti menjawab pertanyaan, mengatakan pendapat mereka, memberikan ide, membaca, atau memahami pembicaraan guru atau teman di kelas mereka, dan jika anak tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik, tentu saja prestasi si anak di sekolah bisa menjadi tidak memuaskan.

 

Anak yang memiliki gangguan bicara cenderung tidak ingin ke sekolah, karena mereka harus berjuang keras untuk mengikuti berbagai pelajaran dan berkomunikasi dengan baik, hal ini sering membuat mereka merasa stress dan tertekan.

Hal tersebut akan membuat anak Anda putus sekolah, saat dewasa, maka anak dengan pendidikan rendah akan sulit mencari pekerjaan yang layak, dan juga akan sulit mempertahankan pekerjaan yang mereka miliki karena sulit berkomunikasi.

 

Memiliki hubungan dengan teman sepermainan, anggota keluarga, atau orang lain akan sulit dilakukan jika anak memiliki gangguan berbicara, mereka akan sulit untuk menerima informasi, mengikuti pembicaraan atau menanggapi cAndaan orang lain.

Kondisi tersebut akan menimbulkan tekanan besar kepada anak sehingga anak Anda akan mengalami fobia sosial yang membuat mereka tidak ingin bergaul atau bertemu dengan orang banyak dan takut berada di tempat umum yang ramai, karena mereka merasa aneh atau tidak dapat mengikuti pembicaraan orang orang yang berada di lingkungan tersebut.

Anda harus mengetahui dampak anak telat bicara dan hal ini tentu saja harus Anda hindari dan membawa anak Anda secepat mungkin untuk mendapatkan perawatan.

 

Exit mobile version