Secara sederhana, diskalkulia mengacu pada kesulitan belajar anak ketika mengerjakan perhitungan matematika. Anak yang mengidap gangguan ini akan menunjukkan gejala, seperti, mengalami kesulitan dalam memahami, mengingat, dan mengenal angka-angka, serta konsep aritmetika lainnya. Kesulitan ini dapat terjadi sebagai hasil dari beberapa tipe kerusakan otak, selain juga bisa disebabkan oleh faktor bawaan lahir atau faktor genetik.
Banyak sumber yang mengatakan bahwa anak diskalkulia berbeda dengan anak yang mengalami kesulitan belajar lainnya, seperti disleksia atau disgrafia. Anak yang mengalami kesulitan ini, bahkan secara ekstrem sering dikatakan sebagai anak “bodoh”, karena kesulitannya dalam memahami waktu dan perhitungan. Padahal, kesulitan belajar matematika ini tidak hanya dialami oleh anak dengan IQ rendah. Diskalkulia juga bisa dialami oleh anak-anak yang berasal dari kategori IQ yang beragam.
Lalu, bagaimana cara untuk mengenalkan matematika pada anak diskalkulia?
Kita semua tahu bahwa anak-anak normalnya tidak menyukai pelajaran yang tidak mereka kuasai. Jadi, kebanyakan dari anak pengidap diskalkulia tidak akan menyambut pelajaran ini dengan tangan terbuka. Butuh perlakuan dan cara-cara khusus agar matematika bisa dipahami dengan baik oleh anak diskalkulia.
Permainan Dadu Mengumpulkan Nilai 5
Permainan ini bisa dimulai dengan cara menyiapkan 2 buah pensil warna (misalnya warna merah dan kuning). Siapkan 2 buah dadu, dan 4 stiker yang bisa ditulisi. Tutupi angka 5 dan 6 dengan stiker bertuliskan angka 2 dan 3. Angka 4 dan 1 biarkan saja.
Lalu, pemain mendapat giliran untuk melempar kedua dadu bersama-sama dan perhatikan jumlahnya. Jika jumlahnya selain lima, berarti gilirannya selesai. Jika jumlahnya 5, ambil papan dan warnai kelima bulatan dengan warna yang berbeda. Misalnya, dadu memunculkan angka 2 dan 3, maka warnai salah satu kelompok lima bulatan pada papan dengan warna yang berbeda. Dua warna merah, dan tiga warna kuning. Terus lanjutkan hingga semua pola pada papan telah diwarnai. Pemenangnya adalah pemain pertama yang menutup semua kelompok lima bulatan pada papan. Melalui permainan ini anak akan belajar angka-angka sebagai unsur dari penjumlahan angka 5.
Permainan Kartu Angka
Yang Anda butuhkan untuk permainan ini adalah menyiapkan satu pak kartu yang terdiri dari beberapa angka 1 sampai dengan 5. Gunakan satu pak kartu dan pilih hanya angka 1 sampai 5. Kocok dan letakkan 5 kartu dengan terbuka. Sementara sisa kartu lainnya bisa diletakkan secara tertutup di bagian pojok bawah kanan.
Ambil dua kartu yang jumlahnya adalah angka 6. Sembari anak mengambil kartu, sebutkan angkat tersebut dengan lantang. Isi dua tempat yang kosong dengan kartu baru yang diambil dari susunan paling atas dan teruskan dengan cara yang sama. Permainan ini akan dimenangkan jika anak telah menghabiskan kartu yang masih tertutup secara benar di dalam susunannya.
Mengenal Bentuk-Bentuk Dasar
Selain angka, penting bagi anak untuk juga mengenal bentuk bangun dasar seperti lingkaran, segitiga, persegi, dan persegi panjang. Anda bisa memulainya dengan menggambarkan bentuk dasar tersebut terlebih dulu. Baru setelah itu, minta anak untuk menggambarkan bentuk yang sama.
Untuk mengenalkan istilah-istilah dalam bangun ruang, seperti keliling, garis tengah, jarak dan panjang, diagonal, atau yang lainnya, Anda bisa menjelaskannya melalui peragaan. Misalnya, Anda akan menjelaskan segala hal tentang lingkaran, maka terlebih dulu gambarlah sebuah lingkaran besar pada secarik kertas, kemudian guntinglah. Lalu, mintalah si anak untuk melipatnya setengah dan buka lipatan. Anda bisa menjelaskan tentang garis tengah, dan diameter. Begitu pun halnya untuk bangun-bangun dasar yang lain.
Lebih lanjut, dengan cara ini Anda juga bisa mengenalkan konsep “separuh” atau “seperempat” pada anak. Karena seperti yang kita tahu, anak diskalkulia kesulitan untuk memahami paruhan tanpa memahami bentuknya.
Memang mengajarkan matematika pada anak diskalkulia merupakan tantangan tersendiri. Namun, Anda harus bersabar karena bagaimanapun belajar matematika memberi manfaat bagi perkembangan anak. Itulah beberapa cara kreatif untuk mengajari matematika pada anak diskalkulia.