Ambil Rapor Anak, Yuk Review Performanya!

Ambil Rapor Anak, Yuk Review Performanya!

 

Menyambut kenaikan kelas di setiap semester, para guru akan membagikan rapor semester kepada orangtua murid. Melalui momen ambil rapor anak, orangtua bisa membicarakan banyak hal terkait pendidikan anak kepada gurunya dan sekaligus review performa anak selama di sekolah. Bukan hanya urusan pelajaran, tapi juga untuk seputar urusan perilaku dan minat anak. Hal apa saja sih yang bisa dibicarakan dengan guru ketika ambil rapor anak? Simak pembahasannya di bawah ini!

 

Nilai siswa

 

Hal pertama yang paling sering ditanyakan oleh para orangtua murid adalah nilai dan ranking. Wajar saja, karena nilai dan ranking itu sedikit banyak menjadi cerminan dari prestasi anak. Di sini, Anda sebagai orangtua bisa menanyakan kepada guru bagaimana performa anak, persaingan akademisnya dengan siswa lain yang juga ranking. Anda juga bisa review performa anak sekaligus mengetahui anak lebih suka dengan pelajaran apa berdasarkan nilai yang diraihnya.

Beberapa sekolah sudah tidak lagi menerapkan sistem ranking di kelas. Namun, Anda tetap bisa menanyakan performa anak kepada guru apakah termasuk dalam kelompok anak berprestasi tinggi, rendah, atau normal.

 

Sikap dan perilaku anak selama di sekolah

 

Dalam dunia sekolah, sikap dan perilaku anak selama berada di lingkungan sekolah juga menjadi perhatian para guru. Misalnya saja bagaimana hubungan anak dengan teman-teman dan guru. Apakah lebih suka menyendiri atau malah suka mengganggu teman. Lalu ada pula anak yang bisa konsentrasi mengikuti pelajaran, ada juga yang kurang tertarik mengikuti pelajaran.

Dari review performa anak, guru dan orangtua bisa sama-sama mencari cara untuk meningkatkan sikap dan perilaku anak ke arah yang lebih baik. Mulai dari membandingkan sikap selama di rumah serta kebiasaan-kebiasaan anak yang perlu diperbaiki.

 

Minat anak terhadap organisasi dan kegiatan ekstra

 

Via Freepik

 

Anak usia sekolah punya memiliki banyak kegiatan di luar jam formal sekolah. Mulai dari organisasi di lingkup sekolah, jadi petugas kegiatan upacara, hingga kegiatan ekstra antar sekolah seperti lomba kesenian dan sebagainya. Anda sebagai orangtua bisa mulai mencari tahu minat anak seputar hal tersebut kepada guru yang lebih banyak memperhatikan sikapnya di sekolah. Atau Anda pun bisa bekerja sama dengan guru untuk menawarkan kegiatan-kegiatan menarik di sekolah kepada anak untuk mencari tahu minatnya.

 

Hobi dan potensi anak di sekolah

 

Modern ini orangtua sudah memiliki pola pikir yang semakin maju. Salah satunya adalah di mana masa depan anak tidak ditentukan oleh nilai pelajaran. Bisa saja si kecil memiliki hobi dan potensi di luar nilai pelajaran. Jadi, orangtua dan guru bisa berdiskusi apakah ke depannya anak dapat dipersilakan fokus pada hobinya dibanding pelajaran biasa. Dalam artian, tidak apa anak-anak meraih nilai standar untuk matematika dan ilmu alam, namun meraih nilai tinggi untuk pelajaran kesenian karena hobinya menggambar.

 

Minta saran untuk dukungan yang bisa dilakukan orangtua

 

Via Freepik

 

Orangtua memang banyak menghabiskan waktunya bersama anak dan mampu memahami kepribadiannya. Tapi seorang guru bisa dibilang lebih ahli memahami kebutuhan masing-masing anak dalam hal pendidikan. Maka, Anda tidak perlu segan bertanya kepada guru tentang bentuk dukungan eksternal seperti apa yang bisa dilakukan agar performa anak di sekolah semakin membaik.

Kerjasama yang baik antara orangtua dan guru dalam mendidik anak di lingkungan masing-masing akan membuat anak lebih mudah memahami tujuan pembelajaran. Jika orangtua dan guru memiliki perbedaan visi, tentu anak akan bingung harus mengikuti arahan siapa.

Jika hasil rapor kenaikan kelas anak sudah bagus, teruskan dukungan kepada anak. Tapi jika kurang bagus, maka beri anak dukungan ekstra dan terus jalin komunikasi dengan guru untuk mencari solusi terbaik. Usahakan untuk datang ke momen pengambilan rapor anak tanpa diwakilkan ya!

 

Exit mobile version