Belajar merupakan sebuah aktivitas yang terus dilakukan manusia, nyaris di sepanjang hidupnya. Bentuk dan caranya saja yang berbeda pada masing-masing tahapan usia. Artikel ini akan mengulas mengenai bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, untuk anak usia 2 – 6 tahun, atau kerap disebut sebagai usia dini. Simak ulasan lengkapnya pada serangkaian tips berikut.
Ciptakan Suasana yang Kondusif

Sumber : parentinghub.com
Suasana yang tidak kaku dan riang akan menumbuhkan semangat belajar anak. Rasa nyaman serta keceriaan memunculkan emosi positif dan perasaan gembira, membuat otak lebih mudah menyerap semua informasi yang diberikan. Anak jadi lebih siap menerima pelajaran.
Sesuaikan Kegiatan Belajar dengan Kondisi Perkembangan Anak
Pada usia dini, anak memiliki karakteristik yang unik. Memiliki rasa ingin tahu yang kuat namun daya perhatiannya pendek. Senang bereksplorasi, berjiwa petualang, tapi juga masih mudah frustrasi dan kurang pertimbangan dalam bertindak.
Ajak anak belajar hal-hal sederhana yang tidak membutuhkan perhatian terlalu lama. Buat anak terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar yang menyenangkan. Manfaatkan rasa ingin tahunya untuk mengeksplorasi sesuatu, misalnya belajar mengenal benda-benda di sekitarnya. Biarkan daya imajinasinya membantu mencerna pelajaran yang diberikan, karena pada usia ini umumnya anak-anak kaya akan fantasi.
Menggunakan Otak Kanan dan Otak Kiri Secara Seimbang
Teori pendidikan terbaru menyatakan bahwa otak akan bekerja secara lebih optimal ketika otak kanan dan otak kiri dipergunakan secara bersamaan. Otak kanan biasa digunakan untuk berpikir, mengelola data terkait perasaan, emosi, dan seni. Sedangkan otak kiri fungsinya lebih pada mengolah data seputar sains, hitungan, dan segala yang berkaitan dengan logika.
Kegiatan belajar yang hanya melibatkan otak kiri, akan membosankan hingga membuat anak jenuh dan mengantuk. Sementara jika melulu otak kanan, mungkin anak akan senang karena banyak bernyanyi tapi ilmu yang masuk hanya sedikit. Baiknya memang mengombinasikan keduanya, otak kanan dan kiri, untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
Suasana Alfa
Gelombang alfa ialah satu dari tiga gelombang yang dipancarkan otak manusia. Pancaran ketiga gelombang tadi dipengaruhi oleh kondisi fisik dan psikis. Gelombang alfa memancar ketika manusia dalam keadaan tenang. Anak akan lebih mudah mencerna pelajaran dalam suasana alfa. Ini bisa didapat misalnya lewat alunan lembut musik klasik.
Mengenali Kecenderungan Belajar Anak

Sumber : cfcourse.com
Masing-masing anak memiliki caranya sendiri dalam menangkap pelajaran, hal ini dipengaruhi kecenderungan kecerdasannya. Ada delapan sisi kecerdasan otak, yaitu : kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan spasial, kecerdasan matematis logis, kecerdasan natural, kecerdasan jasmani, interpersonal, dan kecerdasan intrapersonal.
Kenali kecenderungan kecerdasan anak Anda, agar dapat memilih cara belajar yang menyenangkan dan efektif untuknya. Jika anak mudah beradaptasi, pandai bergaul, disenangi teman-temannya, suka permainan kelompok, maka dia cenderung memiliki kecerdasan interpersonal. Sebaliknya, jika anak lebih suka bekerja sendiri dan memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka kecenderungan kecerdasannya ialah kecerdasan intrapersonal.
Memberi Penyegaran
Penyegaran diperlukan untuk menghindari kejenuhan dan tetap menghadirkan suasana belajar yang menyenangkan untuk anak. Bentuk penyegaran misalnya dengan memperdengarkan musik yang dinamis ketika jeda, atau melakukan permainan matematika dengan kartu warna-warni yang ditulisi angka.
Belajar di Alam Terbuka

Sumber : abcgreatbeginnings.com
Belajar bersama anak di alam terbuka selain memberikan kesan yang berbeda dan juga memiliki manfaat tersendiri. Ada banyak hal baru yang membangkitkan jiwa petualangannya sehingga anak lebih bersemangat dalam bereksplorasi. Bertemu teman sebaya di alam terbuka akan melatihnya bersosialisasi.
Keunikan karakteristik pada anak-anak usia dini membuat orang tua perlu pandai-pandai menyiasati agar belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi mereka.